Awards Disway
HONDA

Wabah Ngorok di Mukomuko, Minimnya Respons Peternak Hambat Upaya Penanggulangan

Wabah Ngorok di Mukomuko, Minimnya Respons Peternak Hambat Upaya Penanggulangan

Wabah Ngorok di Mukomuko, Minimnya Respons Peternak Hambat Upaya Penanggulangan--Foto KORANRB.ID

Namun, penyebaran wabah tetap tidak dapat dicegah sepenuhnya karena masih banyak peternak yang tidak merespons surat edaran dan sosialisasi yang dilakukan.

“Kami sudah mengirim surat ke desa-desa, mengimbau peternak untuk segera mengumpulkan ternak mereka agar divaksinasi. 

Sayangnya, tanggapan dari peternak sangat minim. Kini mereka malah menyalahkan kami karena dianggap tidak bergerak cepat,” beber Diana.

BACA JUGA:Puluhan Guru Mukomuko Keluhkan Absensi Online, Bupati Minta BKPSDM Lakukan Kajian Ulang

BACA JUGA:Luka Pasca Operasi Caesar Terus Basah? Kenali Penyebabnya

Tim medis juga mendapati laporan adanya kematian mendadak pada sejumlah kerbau di Desa Pernyah, Kecamatan Teramang Jaya, akhir April lalu. 

Hasil laboratorium dari Balai Veteriner (BVet) Lampung kemudian memastikan bahwa hewan-hewan tersebut positif terjangkit SE.

“Karena wabah sudah meluas, kami tidak bisa lagi melakukan vaksinasi saat itu. Namun, kami terus melakukan vaksinasi terhadap kerbau yang belum terjangkit,” jelas Diana.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat peternak agar lebih waspada dan mau bekerja sama dalam mencegah meluasnya wabah ini. 

Respons cepat dari masyarakat dinilai sangat penting dalam memutus rantai penularan, jangan tunggu hingga wabah semakin parah.

 

 

Berita ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: Ngorok Serang Kerbau, Distan Mukomuko Minta Pemilik Ternak Kooperaktif

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: