Tinggal di Rumah Reyot, Nelayan Mukomuko Akhirnya Dapat Sinyal Hunian Layak
Tinggal di Rumah Reyot, Nelayan Mukomuko Akhirnya Dapat Sinyal Hunian Layak--Foto KORANRB.ID
Menurut perencanaan, pembangunan fisik kemungkinan baru akan dimulai pada awal tahun 2026.
Sementara tahun ini difokuskan pada persiapan teknis dan administrasi, termasuk perizinan dan koordinasi antarinstansi.
“Paling cepat awal 2026 pembangunan perumahan nelayan sudah bisa berjalan. Maka dari itu terkait lahan akan kita upayakan di tahun ini, sebab jika tidak tentu realisasi akan mundur lagi,” lanjutnya.
BACA JUGA:Mukomuko Bebas Kasus Malaria, Dinkes Imbau Warga Tetap Waspada dan Jaga Lingkungan
BACA JUGA:Baru 42 Desa di Mukomuko Ajukan Pencairan Dana Desa Tahap Kedua Tahun 2025
Suryanto menambahkan, banyak nelayan di Mukomuko yang masih tinggal di rumah tidak permanen dan tidak layak huni.
Kondisi ini tidak hanya mengancam keselamatan, tetapi juga menghambat produktivitas ekonomi keluarga nelayan.
“Dengan adanya perumahan ini, diharapkan nelayan bisa memiliki hunian yang lebih layak, aman, dan mendukung aktivitas ekonomi mereka. Sebab selama ini memang masih banyak perumahan nelayan yang belum memenuhi standar kelayakan tinggal,” jelasnya.
Langkah ini menjadi sinyal positif bagi masa depan ribuan keluarga nelayan di pesisir Mukomuko yang selama ini hidup dalam ketidakpastian.
Jika proses ini berjalan lancar, pembangunan tersebut bisa menjadi model percontohan kolaborasi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam upaya perlindungan sosial berbasis wilayah pesisir.
Berita ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: Pemkab Mukomuko Diminta Segera Siapkan Lahan Untuk Proyek Perumahan Nelayan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


