Awards Disway
HONDA

Pasca DPRD Makassar Dibakar, Warga Ramai-Ramai Jarah Barang hingga Onderdil Mobil

Pasca DPRD Makassar Dibakar, Warga Ramai-Ramai Jarah Barang hingga Onderdil Mobil

Pasca DPRD Makassar Dibakar, Warga Ramai-Ramai Jarah Barang hingga Onderdil Mobil--Foto Antaranews.com

RAKYATBENGKULU.COM - Pasca tragedi pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar di Jalan Andi Pangeran Pettarani, suasana di lokasi justru berubah menjadi pemandangan yang memilukan sekaligus mengherankan. 

Bukannya dijaga ketat, gedung yang baru saja hangus dilalap api malah menjadi ajang penjarahan dan tontonan warga pada Sabtu 30 Agustus 2025 pagi.

Sejumlah orang terlihat leluasa mengangkut barang-barang berharga yang tersisa. 

Dilansir Antaranews.com, mereka membongkar onderdil dari bangkai mobil yang terbakar, sementara yang lain masuk ke dalam gedung DPRD mengambil barang elektronik hingga mesin pendingin. 

BACA JUGA:Gedung DPRD Sulsel Hangus Dibakar Massa, Api Menjalar hingga Menara Rapat Dewan

BACA JUGA:Solidaritas Menggema, Ribuan Driver Ojol Gelar Aksi Seribu Lilin untuk Affan

Aktivitas itu dilakukan tanpa hambatan, meskipun aparat keamanan berada di sekitar lokasi.

“Dari pada tinggal pak, lebih baik diambil untuk dijual. Banyak juga orang begitu, ambil besi-besinya mobil untuk dijual. Mau ditimbang di loakan,” ujar Amran, seorang warga yang turut menyaksikan aksi penjarahan.

Ironisnya, suasana di sekitar kantor dewan yang hancur justru menyerupai “objek wisata dadakan”. 

Warga berdatangan untuk berswafoto dengan latar bangkai mobil hangus, bahkan sebagian melakukan siaran langsung di media sosial untuk memperlihatkan kondisi terkini usai kerusuhan.

Tragedi ini bermula sejak Jumat malam sekitar pukul 19.30 WITA, ketika massa aksi yang awalnya melakukan unjuk rasa berujung anarkis. 

BACA JUGA:Energi Baru untuk Aquarius: Awal September 2025 Jadi Titik Balik Hidup

BACA JUGA:Polisi Amankan 7 Mahasiswa Aksi Demo di Bengkulu, 10 Personel Polisi Dilarikan ke Rumah Sakit

Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.30 WITA, namun pagi harinya lokasi sudah ramai oleh warga yang datang dengan membawa perlengkapan untuk memuluskan aksi penjarahan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait