Kemenkop Dorong Kopdes Merah Putih Jadi Garda Terdepan Program Makan Bergizi Gratis di Daerah Kepulauan

Farida menilai pentingnya kolaborasi lintas sektor dan semangat gotong royong antarinstansi dalam mendirikan dapur gizi berbasis koperasi di setiap kecamatan.

Lebih lanjut, Farida menyebut pemerintah sedang memproses pembangunan lebih dari 80 ribu titik gerai, gudang, dan sarana pendukung untuk memperkuat jaringan Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Buru.

Tujuan utama program tersebut, katanya, adalah menjadikan Kopdes Merah Putih sebagai pusat ekonomi masyarakat desa dan penggerak utama perekonomian lokal.

BACA JUGA:Gaya Hidup Sehat dan Positif Bersama Tyeso, Kini Hadir di Bencoolen Mall Bengkulu

BACA JUGA:Artis Onad Ditangkap Polisi di Rempoa, Diduga Terlibat Kasus Narkoba

“Pendataan aset sangat penting agar pembangunan dapat berjalan secara optimal, terukur, dan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat desa,” ujar dia.

Dalam kunjungan ke Desa Waetele, Kecamatan Waeapo, Farida meminta pengurus Kopdes Merah Putih melakukan inventarisasi tanah dan aset koperasi sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Fisik Kopdes Merah Putih.

Ia juga meninjau Kopdes Merah Putih Wayame di Ambon yang telah menyiapkan lahan untuk pembangunan gudang dan gerai koperasi. 

Farida berharap pengembangan usaha tersebut mampu memberikan dampak ekonomi nyata dan menjadi motor penggerak desa.

Sementara itu, Bupati Buru, Ikram Umasugi, menyambut baik dukungan Kementerian Koperasi terhadap pelaksanaan MBG. 

BACA JUGA:Pasar Minggu Ditertibkan, Pedagang Diultimatum Pindah dalam 7 Hari

BACA JUGA:Artis Onad Ditangkap Polisi di Rempoa, Diduga Terlibat Kasus Narkoba

Menurutnya, program MBG dapat menjadi peluang kerja sama dalam pengembangan koperasi dan UMKM di daerah. 

Program ini tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

Dengan langkah ini, diharapkan koperasi desa tak hanya menjadi wadah ekonomi, tetapi juga bertransformasi menjadi pusat pemenuhan gizi dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

Sumber: