HONDA

Gubernur Bengkulu Evaluasi Pemberlakuan PPKM, Stok Vaksin Covid-19 Terbatas

Gubernur Bengkulu Evaluasi Pemberlakuan PPKM, Stok Vaksin Covid-19 Terbatas

 

BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu beserta Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar evaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro secara hybrid.

Bertempat di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Rabu (21/7). BACA JUGA: WFH ASN Diperpanjang Hingga 31 Juli

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, dalam rapat tersebut membahas beberapa poin penting dalam pelaksanaan PPKM Mikro.

Diantaranya permasalahan vaksinasi bagi masyarakat Provinsi Bengkulu.

Dalam mengoptimalkan pemberlakuan PPKM Mikro, Rohidin menyebutkan bahwa stok vaksin saat ini terbatas.

"Vaksinasi cukup jadi persoalan, animo masyarakat cukup tinggi tetapi memang stok vaksin yang terbatas. Sesuai instruksi Pak Presiden target vaksinasi secara nasional maupun provinsi akan mulai bergerak pada bulan Agustus. Nantinya, jika vaksin telah sampai ke Provinsi Bengkulu akan langsung segera kita distribusikan ke kabupaten/kota,” kata Rohidin. BACA JUGA: India Balas Budi Kirim Bantuan Oksigen, Bukti Indonesia Tuai Buah Kebaikan

Lanjut Rohidin, terkait dengan Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19, diminta untuk melakukan konversi ruang perawatan untuk pasien Covid-19.

"Kita minta seluruh rumah sakit yang sudah ditetapkan untuk melakukan konversinya ruang perawatan Covid-19, minimal 30 persen. Yang dilengkapi dengan tenaga kesehatan dan ketersediaan prasarana pendukung," lanjutnya.

Sementara itu, untuk pelaksanaan PPKM berskala mikro yang diterapkan di Kota Bengkulu agar lebih diefektifkan sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 22 Tahun 2021.

"Untuk pelaksaan PPKM, instruksi Kemendagri terbaru sudah kita terima. Ini yang harus kita efektifkan karena tidak mungkin mampu kita menyelesaikan masalah pandemi ini kalau tidak ada upaya pencegahannya pada tingkat desa, kelurahan bahkan tingkat RT," tambahnya.

Rohidin juga menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengajukan tambahan pengadaan PCR untuk di Provinsi Bengkulu.

Dirinya meminta kepada bupati dan walikota untuk serta menambah pengadaan PCR minimal 1 disetiap daerah. Untuk mempercepat tracing kasus Covid-19. (tok) Simak Video Berita 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: