Konservasi Gurita Dijalankan, Nelayan bisa Raup "Cuan"
Tanggapan gurita jadi lebih maksimal, berkat konservasi yang dilakukan nelayan Kaur. Foto: firman rb--
KAUR, rakyatbengkulu.disway.id— Dengan potensi yang ada, Kabupaten KAUR layak menjadi lumbung komoditi gurita di tingkat lokal bahkan nasional.
Upaya ke arah sana sudah dilakukan, salah satunya dengan melaksanakan event pemecahan rekor dunia sate gurita baru-baru ini.
Upaya lainnya, telah dilakukan konservasi hewan laut gurita di Desa Merpas Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur.
Hasilnya? Sejauh ini terbilang sukses, nelayan bisa mendapatkan "Cuan" alias pendapatan lebih.
BACA JUGA: Siapkan 10.000 Tusuk Sate Gurita
Kepala Desa Merpas Kurniawansyah Putra mengatakan, Pemerintah Desa (Pemdes) Merpas bersama Akar Foundation telah berhasil melakukan uji coba budidaya dan pengembangbiakan gurita, yang bersifat alami
Dibimbing Akar Foundation, nelayan setempat sengaja membiarkan gurita berkembang biak selama 3 bulan tanpa ditangkap dan diburu.
Hasilnya cukup memuaskan. Dari hasil uji coba awal Maret hingga Juni 2022, saat dilakukan panen, nelayan berhasil mendapatkan gurita berbobot besar sampai 2 Kg per ekor.
Dengan jumlah hasil tangkapan gurita yang lebih banyak.
“Biasa nelayan kami yang mencari gurita hanya mendapatkan yang masih kecil dan rata- rata dengan berat setengah Kg, itupun sulit dicari.
Dengan uji coba saat ini nelayan Merpas dan sekitar bisa mendapatkan banyak gurita, dengan bobot bervariasi 1 Kg sampai 2 Kg per ekor gurita,” kata Kurniawan.
Kordinator Program tata kelola wilayah rakyat pesisir dan laut Akar Foundation Arul menjelaskan, sudah dari dua tahun yang lalu Akar Foundation melakukan pendampingan ke Desa Merpas.
BACA JUGA: Di Kaur, Sawit Dijual Rp 600/Kg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: