Boleh Dicoba, Peternak Sapi Seluma Punya Resep Jitu Atasi PMK
Sapi terjangkit PMK di Kabupaten Seluma terus bertambah. FOTO: DOK RB--
SELUMA, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID- Maraknya sapi terjangkit Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) belakangan ini, membuat peternak mesti memutar otak.
Di Kabupaten Seluma, peternaknya punya resep jitu atasi PMK.
Ini merupakan hasil kreativitas peternak, yang diklaim sudah membuatkan hasil.
Seperti yang dilakukan sejumlah peternak sapi di Desa Rawasari Kecamatan Seluma Timur Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Mereka menjadikan gula merah atau gula jawa dan jahe menjadi obat alternatif, bagi sapi mereka yang terjangkit PMK.
BACA JUGA: Terimbas PMK, Penjualan Daging Sapi Turun
Memang, belum ada uji klinis ataupun pengujian secara ilmiah akan keampuhan obat-obatan tradisional ini.
Namun setidaknya, setelah dicoba terbukti mampu mencegah PMK meluas.
Perlakuan khusus bagi sapi yang terinfeksi PMK ini, dilakukan para peternak selain menjaga selalu kebersihan kandang.
Hal ini telah dibuktikan langsung Kepala Desa Rawa Sari, Rumino yang pernah mempraktekkan langsung mengatasi ternak sapinya yang terjangkit PMK.
Berkat keuletan dan keyakinannya menangani sapi yang sakit PMK beberapa hari lalu, sapinya kini berhasil berangsur-angsur pulih seperti sedia kala.
BACA JUGA: Bawa Balita, Seorang Ibu Kepergok Ngutil di Toko Aksesoris, Ya Dipolisikan
Malah diakui, nafsu makan ternaknya kembali bertambah.
“Alhamdulillah sapi saya kembali sehat dengan ramuan herbal,” kata Rumino.
Untuk sapi yang mulutnya berlendir, menurutnya cukup diberikan minuman jahe, kunyit dan gula merah.
Hal ini lanjutnya, berguna untuk meningkatkan stamina dan kesehatan lambung pada sapinya.
Kemudian, untuk sementara tidak memberikan minuman dedak pada ternak sapinya.
BACA JUGA: Di Sini, SPBU Masih Layani Truk Isi BBM Subsidi
Selain itu, sapi yang mengalami pembengkakan pada kuku juga harus sering dibersihkan.
Cukup dengan menggunakan alkohol atau dengan pembersih cuci piring.
Terpenting, selalu menjaga kebersihan kandang setiap harinya dengan cairan pembersih lantai.
“Syaratnya harus telaten menjaga kebersihan kandang, dan memberi asupan minuman gula merah, jahe, dan kunyit.
Nah, kalau kukunya bengkak kita bisa pakai cairan pembersih untuk cuci piring dan alkohol,” terang Rumino.
Sementara itu, per 8 Juli 2022 tercatat sebanyak 70 ekor sapi di Kabupaten Seluma terkena PMK yang berada di tiga kecamatan.
BACA JUGA: Peternak Bingung Dapatkan Surat Sehat
Yakni, Sukaraja, Air Periukan dan Ilir Talo.
Kemudian yang baru menyebar di Kecamatan Seluma Selatan dan Seluma Barat.
Untuk Kecmatan Air Periukan saat ini berada di zona merah.
Ternak Sehat
Lebih lanjut, di Kabupaten Kaur 453 ternak dinyatakan setelah mendapatkan suntik vaksin PMK dari petugas kesehatan hewan Dinas Pertanian (Dispertan) kabupaten.
Pemberian vaksin ini dilakukan dengan mendatangi setiap peternak di seluruh Kecamatan di Kabupaten Kaur.
Pemberian vaksin dilakukan guna mencegah agar ternak di Kabupaten Kaur, khususnya sapi, agar tidak ada yang terinfeksi PMK.
BACA JUGA: RBMG Kurban Dua Ekor Sapi
“Untuk ternak yang sudah kita vaksin PMK ada sekitar 453 ekor.
Untuk saat ini stok vaksin sudah habis dan kita sedang menunggu vaksin tahap berikutnya,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaur Lianto Sp melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Rakhmad Fajar.
Rakhmad menambahkan, untuk populasi ternak sapi di Kabupaten Kaur saat ini tercatat ada sekitar 9.700 ekor.
Artinya, dengan adanya bantuan vaksin sebanyak 453 dosis, maka baru beberapa persen ternak sapi di wilayah Kabupaten Kaur yang tervaksin.
Sisanya, akan dilakukan vaksinasi lanjutan setelah menunggu tambahan dosis vaksin dari pusat yang diakan tersedia dalam waktu dekat.
Dijelaskan, vaksin bersifat pecegahan bukan untuk mengobati sapi yang terkena PMK.
BACA JUGA: Penyelidikan Proyek BPBD Benteng Lanjut, Jaksa Tunggu Pemeriksaan Tenaga Ahli
Untuk ternak yang sudah divaksin bisa dipastikan mampu melawan penularan PMK.
“Sebelum kami melakukan vaksinasi, terlebih dahulu kami sudah mengumpulkan data para peternak dan memberikan sosialisasi tentang bahaya PMK.
Setelah itu baru petugas kami melakukan suntik vaksin PMK ini," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: