Antrean Truk Mengular ! Padati Jalan Kutau, Berebut untuk Dapatkan Bio Solar
Antrean Truk Mengular ! Padati Jalan Kutau, Berebut untuk Dapatkan Bio Solar--Rio/RB
Senada disampaikan pengguna mobil solar lainnya, Tori. Dia mengaku sebagai pedagang kelontongan yang menggunakan kendaraan berbahan bakar bio solar mengalami kesulitan menjalankan aktivitasnya karena sulit mendapatkan solar subsidi pemerintah itu.
BACA JUGA:Kejaksaan Cek Ulang Proyek Rp 20 Miliar, Bongkar 'Rahasia' Pembangunan Gedung yang Mangkrak
Tak jarang dirinya sampai tidak bekerja beberapa hari akibat tidak mendapat BBM.
BACA JUGA:Pinjaman Dana Siaga BPJS: Bunga Hanya 1 Persen. Simak Syarat dan Keuntungannya!
"Kalau terus menerus seperti ini, mungkin lebih baik tukar saja kendaraan ini. Padahal menggunakan kendaraan berbahan bakar bio solar sangat menguntungkan, karena irit," sampainya.
BACA JUGA:4 Langkah Proses Mengurus Klaim Jaminan Kecelakaan Kerja di BPJS Ketenagakerjaan
Manager SPBU 24.385.08 Kutau, Kelurahan Kota Medan, Kecamatan Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Sadikin memastikan kuota BBM jenis bio solar masih sama seperti sebelumnya.
BACA JUGA:Ingin Beli Handphone Harga Rp 15 Juta? Dana Siaga Solusinya : Pinjaman Mudah Bunga Rendah Milik BPJS
Pengurangan kuota BBM sebut Sadikin hanya terjadi di sebagian wilayah Provinsi Bengkulu, namun tidak terjadi untuk Kabupaten Bengkulu Selatan. Oleh sebab itu ia memastikan kuota solar tetap 8 ton setiap harinya.
BACA JUGA:Wow! Cuma 1 Persen, Kesempatan mengajukan pinjaman hingga Rp25 juta ke BPJS
"Soal antrean panjang itu karena para sopir takut tidak kebagian. Makanya semuanya antre terus setiap hari," demikian Sadikin.**
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: