Petani Padi Gagal Panen, 250 Hektar Sawah Kekeringan, Berikut Harapan Petani pada Pemerintah
Sawah di Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu yang saat ini dalam kondisi kering.--JERI/RB
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Petani padi di Desa Sri Kuncoro, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) Provinsi Bengkulu tahun ini gagal panen. Sawah di wilayah desa ini seluas 250 hektar mengalami kekeringan.
Petani yang sudah menanam padi dipastikan gagal panen karena sawah mengalami kekeringan yang sangat parah. sawah di wilayah tersebut merupakan sawah tadah hujan atau sawah yang memanfaatkan hujan sepenuhnya sebagai sumber air.
BACA JUGA:Asyik, Tambahan Dana Desa 2023 Disalurkan Bulan Depan, Bisa Atasi Kekeringan
Kepala Desa (Kades) Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, Ramadhon menjelaskan saat kering, sawah tak bisa dimanfaatkan. Dengan begitu dapat dipastikan produksi padi dari sawah Desa Sri Kuncoro turun drastis karena petani gagal panen, dan tak bisa menanam padi.
BACA JUGA:Minum Air Hangat Saat Bangun Tidur, Bisa Redakan Nyeri Haid, Melancarkan Sirkulasi Darah
“Situasi ini dikarenakan sawah yang ada di Desa Sri Kuncoro ini merupakan sawah tadah hujan. Sedangkan pada saat ini Benteng sedang dilanda kemarau panjang,” katanya.
BACA JUGA:Tambahan Penghasilan Guru, Rp250 Ribu per Bulan, Ini Kegunaannya
Ia berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) dan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Bengkulu bisa memperhatikan sawah yang ada di Desa Sri Kuncoro agar situasi ini tak terjadi di setiap tahun, terutama dimusim kemarau.
BACA JUGA:Trik Ampuh Hilangkan Rasa Pahit Pare, Cukup Lakukan Langkah dan Gunakan Bahan Ini !
“Kami berharap ada tindaklanjut dari Pemkab Benteng atau Pemprov Bengkulu agar situasi ini tak terulang disetiap tahunnya,” pungkasnya.
BACA JUGA:Tips dan Cara Membuat Pupuk Organik Memakai Tempe, Tanaman Bisa Tumbuh Subur
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.AP mengungkapkan, ia akan meminta tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Benteng untuk turun dan mengecek langsung ke sawah desa tersebut.
BACA JUGA:Hindari Risiko dengan Asuransi Property All Risk, Apa Saja Ruang Lingkup Perlindungannya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: