HONDA

Menikmati Kolaborasi Indah Danau dan Pantai di 'Danau Gedang' Bengkulu, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Menikmati Kolaborasi Indah Danau dan Pantai di 'Danau Gedang' Bengkulu, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Menikmati Kolaborasi Indah Danau dan Pantai di 'Danau Gedang' Bengkulu, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun--Foto: facebook.com/SamuelSamHdy

BACA JUGA:5 Destinasi Pantai di Bengkulu yang Menarik untuk Dikunjungi Saat Libur Nataru

Dimana langit mulai memancarkan warna jingga kemerahan menambah keindahan yang tiada duanya. Seperti lukisan tangan Sang Pecipta yang begitu sempurna. 

Di sekitar kawasan ini juga, para pengunjung juga dapat melakukan kegiatan berkemah, karena di sini juga terdapat area untuk perkemahan.

Namun cukup agak disayangkan, keunikan lokasi wisata ini belum memiliki fasilitas yang memadai. 

Pengelolaan kawasan wisata ini belum dilakukan pengelolaan dengan secara maksimal oleh pemerinta setempat. 

BACA JUGA:7 Inspirasi Outfit Liburan ke Pantai untuk Cewek Berhijab Supaya Tampil Stand Out

Bahkan di kawasan ini belum terdapat tempat duduk yang cukup permanen, pondok atau tempat untuk berteduh. 

Para pengunjung yang datang ke lokasi ini hanya bisa duduk-duduk di bangku-bangku yang terbuat dari kayu ataupun bambu yang tersedia.

Padahal jika dilakukan pengelolaan secara maksimal, danau gedang ini dapat dijadikan salah satu objek wisata andalan bagi daerah ini dan tentunya juga dapat meningkatkan Pendapatan Daerah Setempat PAD.

Ditambah lagi apabila area sekitar tepi danau dibuatkan dermaga di tepi danaunya akan terlihat lebih indah. Supaya para pengunjung dapat bermain di tepi danau. 

BACA JUGA:Sensasi Liburan di Pulau Tak Berpenghuni, Buat Suasana Hati dan Pikiran jadi Tenang

Terlepas dari keindahan yang ditampilkan dari Danau Gedang ini sendiri, terdapat aktivitas atau tradisi unik yang dilakukan di sini. 

Yaitu tradisi tersebut sering disebut dengan Tradisi Danau Terbelah atau Danau Patah dan tradisi tersebut akan dilakukan oleh para penduduk asli sekitar dengan menggunakan alat-alat tradisional. 

Tradisi tersebut biasanya sering dilakukan ketika air danau sedang tinggi. Para warga akan bergotong royong untuk membuat tumpukan yang terbuat dari pasir sebagai pembatas antara air danau dengan air laut. 

Pembatas tersebut sengaja dibuat dengan ukuran kurang antara setengah meter hingga mencapai satu meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: