6 Penyebab Aki Mobil Cepat Rusak, Akibatnya Masa Pakai jadi Singkat

Adapun jenis aki bukan hanya aki kering dan aki basah saja, ada jenis lainnya, yakni aki kalsium, aki hybrid dan aki gel. 

Setidaknya ada 5 jenis dan aki paling umum digunakan pada banyak kendaraan ada 2, yakni aki kering dan aki basah.

Dengan banyaknya pengguna pada 2 jenis aki tersebut, maka pemilik kendaraan pun wajib mengetahui perbedaan kedua jenis aki ini.

BACA JUGA:Kecepatan Maksimum 110 km/jam, Citroen Oli: Mobil Listrik Ramah Lingkungan dengan Jarak Tempuh 400 km

BACA JUGA:MG4 EV Mobil Listrik Sporty Buatan Eropa Sudah Mengaspal di Indonesia, Cek Spesifikasinya!

BACA JUGA:Bakal Jadi Idola Baru, Mobil Listrik Wuling Cloud EV Siap Mengaspal di Indonesia

Pengendara atau pemilik mobil pun jangan berpikir bahwa aki kering tidak menggunakan cairan, hal tersebut tidaklah tepat.

Keduanya, aki kering dan aki basah sama-sama memiliki cairan di dalam bodi aki. 

Cairan yang dimaksud adalah cairan elektroda atau lebih sering dikenal dengan cairan aki.

Sama-sama menggunakan cairan elektroda, aki kering memiliki cairan yang lebih padat dan seperti gel.

Sementara aki kering menggunakan cairan elektroda yang lebih cair.

Kedua jenis aki mobil ini memiliki perawatan berbeda, seperti halnya aki basah lebih membutuhkan perawatan lebih atau ekstra.

Perawatan aki basah yang lebih bila membandingkannya dengan aki kering yang memang lebih mudah untuk merawatnya.

Sisi perawatan yang lebih mudah ini membuat aki kering memiliki harga yang relatif lebih mahal bila membandingkannya dengan aki basah.

BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR Bank BNI Pinjaman Rp. 50 Juta, Cek di Sini!

Sumber: