Bisa Hasilkan Listrik, Pemkab Mukomuko Lakukan Kajian dan Teliti Jangkos Sawit

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Dapat menghasilkan sumber energi listrik, Pemerintah Kabupaten MUKOMUKO mengkaji dan teliti janjang kosong (jangkos) sawit.

Walaupun pada saat ini Kabupaten Mukomuko sudah terkoneksi dengan jaringan listrik Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng), namun tidak berarti kebutuhan akan listrik sudah terpenuhi 100 persen.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Mukomuko tetap mengupayakan sumber listrik alternatif, yang salah satunya memanfaatkan janjang kosong atau jangkos kelapa sawit untuk menghasilkan listrik.

Pada saat ini Pemerintah Kabupaten Mukomuko masih melakukan kajian dengan menggandeng investor di dalam pemanfaatan jangkos sawit sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik.

BACA JUGA:Kenalan dengan Rendang Lokan Kuliner Tradisional Khas Kabupaten Mukomuko yang Lezat

Adapun hal ini upaya untuk menciptakan energi terbarukan yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan potensi limbah sawit yang banyak tersedia di Kabupaten Mukomuko.

"Kita akan memulai kajian mengenai pemanfaatan limbah sawit untuk tenaga listrik, seperti mulai dari kajian dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan, selanjutnya berapa besar daya listrik yang bisa dihasilkan,” ujar Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Mukomuko H Gianto SH, M.Si yang dikutip dari KORANRB.iD.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko juga ingin mendukung program pemerintah pusat di dalam pengembangan potensi energi terbarukan, yang memiliki dampak positif untuk lingkungan.

Dengan memanfaatkan potensi jangkos sawit yang melimpah yang selama ini hanya dibuang begitu saja sebagai limbah yang tidak memiliki nilai.

BACA JUGA:Butuh Kerja Keras, Target Investasi Kabupaten Mukomuko Tahun 2024 Rp3 Triliun Namun Terkendala Belum Ada RUPM

Memanfaatkan jangkos sawit ini diharapkan bisa memberikan sumber energi listrik cadangan untuk masyarakat, pada saat terjadi pemadaman listrik oleh PLN namun tetap ada sumber listrik lainnya yang dapat digunakan.

"Kita harus benar-benar mengetahui seperti apa memanfaatkan jangkos sawit untuk menjadi bahan bakar pembangkit listrik," ujar Gianto.

Oleh karena itu, uji coba dan penelitian akan dilakukan secara berkali-kali bekerja sama dengan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan perguruan tinggi diharapkan upaya pemanfaatan jangkos sawit ini memang bernilai ekonomi tinggi.

Kalau nantinya kajian sudah dilakukan dan Pemerintah Kabupaten Mukomuko sudah memiliki kepastian berapa listrik yang dapat dihasilkan, kemungkinan besar Pemerintah Kabupaten Mukomuko akan menggandeng pihak swasta untuk bisa berinvestasi menghasilkan energi listrik terbarukan.

Sumber: