BANNER KPU
HONDA

Kisah Fatimah Az-Zahra Ketika Akan Dipoligami oleh Ali Bin Abi Thalib, Bukti Cinta Sang Ayah Kepadanya

Kisah Fatimah Az-Zahra Ketika Akan Dipoligami oleh Ali Bin Abi Thalib, Bukti Cinta Sang Ayah Kepadanya

Kisah Fatimah Az-Zahra Ketika Akan Dipoligami Oleh Ali Bin Abi Thalib, Bukti Cinta Sang Ayah Kepadanya--Tiktok/maiisyarah03

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM  - Kisah Fatimah Az-Zahra ketika akan dipoligami oleh suaminya Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW berpidato melarang pernikahan tersebut sebagai bukti cinta sang ayah kepada putrinya.

Putri Rasulullah yang terbilang memiliki umur yang panjang adalah Fatimah Az-Zahra.

Dia adalah putri bungsu Nabi Muhammad SAW dengan ibunda Siti Khadijah karena kedua saudara kandungnya Qasim dan Abdullah meninggal dunia saat usia dini. 

Qasim meninggal disaat usia 2 tahun dan Abdullah meninggal saat masih anak-anak. Fatimah dikenal dengan julukan Ummu Abiha pemberian nama itu berasal dari ibunda dari ayahnya. 

BACA JUGA:Mutasi Pejabat, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Ingatkan Profesional Kerja

Julukan itu diberikan karena kedekatan Fatimah dengan Rasulullah, terutama setelah Khadijah RA meninggal dunia putrinya tersebutlah yang paling banyak dan paling lama mengurus urusan Rasulullah.

Semua kebutuhan Rasulullah sampai hijrah ke Madinah dan serumah dengan istri Rasulullah, yaitu Saudah dan Aisyah seorang Fatimah lah yang mengurusnya.

Dikerjakanan kehidupannya Fatimah memiliki banyak sekali kisah hidup, anak perempuan yang sangat dicintai oleh ayahnya Rasulullah SAW sebagaimana dikutip dalam buku "The Golden Stories of Fatimah - Romantika Cinta Ali bin Ahi Thalib Bersama Fatimah".

Buku ini ditulis oleh Badiatul Rozikin, sebagai seorang ayah tentunya Rasulullah SAW memiliki rasa cinta yang begitu besar sehingga sampai suatu kisah suaminya mendapat lamaran untuk menikah lagi.

BACA JUGA:Penataan Kawasan Pantai Panjang Disorot DPRD Provinsi Bengkulu

Dikisahkan bahwa Fatimah hampir saja dipoligami oleh suaminya Ali bin Abi Thalib yang pernah berniat menikah lagi dengan seorang anak perempuan Abu Jahal karena dilamar.

Abu Jahal merupakan musuh Rasulullah karena perbuatannya yang musyrik menyekutukan Allah SWT. Sebagai seorang ayah Rasulullah SAW merasa kasihan melihat penderitaan yang dialami Fatimah.

Hal ini lah yang membuat Fatimah murung dan bersedih hati atas keinginan sang suami yang akan menikah lagi dengan anak perempuan Abu Jahal, meskipun menolak namun dia hanya bisa bersedih.

Istri mana yang menginginkan suaminya mendapatkan wanita lain tentunya kabar buruk dari suaminya ini membuat seorang Fatimah sangat sedih mendengar niat dari suami yang sangat dicintainya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: