HONDA

Nostalgia! Begini Suasana Mudik Lebaran di Tahun 2000-an Awal, Ada yang Harus Ngemper di Lantai Stasiun

Nostalgia! Begini Suasana Mudik Lebaran di Tahun 2000-an Awal, Ada yang Harus Ngemper di Lantai Stasiun

Nostalgia! Begini Suasana Mudik Lebaran di Tahun 2000-an Awal, Ada yang Harus Ngemper di Lantai Stasiun--instagram/bapak2id

2. Tempat Duduk di Kereta

Dulunya tempat duduk di kereta tidak ada nomor kursi yang tertera pada tiket kereta, tidak seperti saat ini yang lebih canggih dan terstruktur sehingga kita tidak bisa sembarang dalam menentukan tempat duduk.

BACA JUGA:Ingin Pulang Kampung? Ini Tips Berburu Tiket Pesawat Murah untuk Mudik Lebaran 2024

Nostalgianya kala itu, saat mudik belum terdapat nomor kursi kereta sehingga kamu bisa bebas memilih tempat duduk dengan istilah siapa cepat dia dapat, kebrutalan dan saling rebutan posisi duduk pada saat itu tidak dihindari lagi.

Seperti orang yang lagi berebut sembako, pemudik rela berdesak-desakan dan berebut satu sama lain. Meskipun begitu kenangan tersebut sengat menjadi nostalgia yang tidak terlupakan hingga harus ngemper di lantai stasiun.

3. Kondisi Kereta

Kondisi kereta saat tahun 2000-an antara penumpang dan pengantar tidak ada batasannya, sehingga penuh tumpah ruah di sana, tak ayal penumpang akan saling berdesak-desakan.

Bukan hal yang aneh, saat itu orang melakukan perjalanan mudik dengan berebutan satu sama lain, ada yang masuk lewat jendela, belum lagi harus berjibaku juga dengan pedagang asongan kereta.

BACA JUGA:Kendaraan Dinas Pemprov Bengkulu Boleh Dipakai Mudik, Namun Wajib Ikuti Ketentuan Ini

Dahulunya pedagang asongan dapat dengan bebas berjualan hingga masuk ke dalam kereta,ini menambah hingar bingar keseruan mudik menggunakan alat transportasi umum tersebut.

4. Kejar-Kejaran Naik Bus

Kereta berbeda dengan alat transporatasi bus. Dulu pemudik rela kejar-kejaran untuk naik bus biar tidak ditinggali oleh sang supir dan juga langsung mengkonter kursi bus agar tidak diduduki orang lain.

Hal tersebut menjadi seru karena pada saat mudik lebaran semua perantau berjibaku untuk saling mendahului naik kendaraan umum, termasuk bus hingga rela berkejar-kejaran dengan bus yang masih ada kursi penumpangnya.

Apalagi pedangang cangcimen (kacang, kuaci dan permen) selalu hadir menawarkan dagangannya kepada para pemudik, yang juga menjadi berkah lain untuk mereka.

BACA JUGA:Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Sumardi Meminta Pemprov Bengkulu Perbaikan Infrastruktur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: