HONDA

Gunung Marapi Muntahkan Lahar Dingin Pasca Erupsi Beberapa Hari

Gunung Marapi Muntahkan Lahar Dingin Pasca Erupsi Beberapa Hari

Gunung Marapi Muntahkan Lahar Dingin Pasca Erupsi Beberapa Hari--instagram/sudutbukitinggi

Tak hanya kerusakan fasilitas umum, banjir lahar dingin juga berdampak pada lahan pertanian yang ikut rusak, rumah warga juga ada yang hanyut terseret aliran lahar dingin.

BACA JUGA:Waspada Banjir! Bengkulu Berpotensi Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG

Derasnya aliran lahar dingin ini membuat panik warga yang ada disekitar Gunung Marapi, sehingga banyak sekali yang mengalami kerugian akibat peristiwa ini.

 "Ada tiga rumah yang dihanyutkan derasnya aliran air, tiga ekor sapi juga hanyut, 38 unit usaha warga rusak, dua kolam ikan rusak parah. Berikut disertai lahan pertanian yang saat ini masih dalam pendataan," terang Edi.

Bukan itu saja, sejumlah akses jalan harus terputus karena rusaknya jembatan yang dilalui lahar dingin. Akses jembatan juga ikut menjadi rusak sehingga tidak bisa dilalui.

Meski demikian sampai sekarang dampaknya hanya masih pada kerusakan sarana dan prasarana.

BACA JUGA:Rusak Berat Akibat Erosi Pascabanjir, Jalan Pemprov Bengkulu Harus Segera Ditangani

Sementara itu Kepala Desa Bukit Batabuah, Firdaus mengatakan aliran banjir ini dilaporkan sudah merusak sawah dan rumah warga hingga memutus akses jalan, banyak juga kendaraan terjebak lahar dingin dari Gunung Marapi ini

Menurut laporan di lokasi adanya warga yang harus dievakuasi, setidaknya ada delapan warga yang saat kejadian harus dilarikan ke rumah sakit. 

Kerugian material juga belum dapat dipastikan, berapa bangunan, jalan, jembatan dan sarana pra sarana yang berdampak lahar dingin.

Karena hingga kini keadaan karena musibah ini belum kondusif.

BACA JUGA:Musim Hujan Melanda, Ini 7 Tindakan Penyelamatan Diri yang Harus Dilakukan Saat Banjir

"Kami belum mengetahui secara pasti total kerugian juga belum bisa dipastikan belum ada datanya," ucapnya.

Posko pengungsian sudah didirikan, salah satunya ditempatkan di sekolah dasar daerah setempat.

Tepat bulan Ramadhan ini, Sumatera Barat beduka dengan musibah yang telah dialami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: