Bermula dari Kisah Sang Putri Rindu Bulan, Begini Asal Usul Suku Pekal di Bengkulu

Untuk bahasa yang dipakai oleh suku Pekal ini jelas memperlihatkan campuran bahasa antara bahasa Minangkabau dan juga bahasa Rejang. 

Adapun perbedaan varian bahasa menjadi ciri khas lainnya dari campuran bahasa pada suku Pekal, dimana varian tersebut berhubungan dengan intensitas hubungan dengan suku Minangkabau dan suku Rejang. 

Kalau daerah tersebut lebih dekat dengan daerah suku Rejang maka varian bahasa yang terlihat dari dialek akan mengarah pada bahasa Rejang, dan kalau mendekati wilayah budaya Minangkabau maka dialeknya akan mengarah kepada bahasa Minangkabau.

Sementara untuk tradisi dan budaya Pekal ini banyak dipengaruhi oleh 2 budaya lain seperti dari budaya Minangkabau dan juga budaya Rejang dengan sedikit pengaruh dari Melayu Pesisir Bengkulu. 

BACA JUGA:Menggunakan Huruf Hanggul Korea, Uniknya Suku Cia-Cia di Pedalaman Indonesia, Bahasa Wolio Terlupakan

Diketahui suku Pekal merupakan sebagai pemeluk agama Islam secara mayoritas, hal ini terlihat pada beberapa acara adat dan seni budaya mereka yang terlihat unsur Islami. 

Selanjutnya rumah adat suku Pekal ini tidak berbeda dengan rumah adat dengan suku lainnya yang ada di Bengkulu yaitu berupa rumah panggung. 

Sementara untuk senjata yang digunakan suku Pekal yaitu keris, tombak, dan parang, baik yang dianggap sebagai benda keramat dan juga dipakai sebagai senjata untuk berburu hewan serta dipakai dalam kegiatan-kegiatan yang lainnya. 

Ada salah satu makanan khas dari Suku Pekal yaitu sambal unjang, dimana Sambal unjang ini merupakan makanan yang dimasak dalam bambu dan isinya ikan dicampur dengan rempah-rempah.

BACA JUGA:5 Tradisi Unik Suku Sunda di Provinsi Jawa Barat yang Masih Dilaksanakan Hingga Sekarang

Adapun ikan tersebut dihancurkan bersamaan dengan bumbu-bumbu dan diletakkan di atas api serta di atasnya ditutup dengan daun pisang. 

Nah itulah tadi asal usul dari suku Pekal yang berada di Bengkulu Utara semoga bermanfaat.

Sumber: