Gunung Ruang Kembali Erupsi Begini Pantauan BMKG
Erupsi Gunung Ruang BMKG Pantau Ketinggian Muka Laut--Instagram/infobmkg
BACA JUGA:Proyek Terbesar di Bengkulu 2024 Dimenangkan Kontraktor Luar Daerah
Letusan Gunung Ruang pada kemarin Meteorologicl Watch Office (MWO) Ujung Pandang yang berada di stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin Makasar setidaknya sudah menerbitkan peringatan dini.
Cuaca signifikan untuk penerbangan terkait abu vulkanik (SIGMETVA) sebanyak 9 kali. "Sebaran erupsi Gunung Ruang dapat berdampak pada keselamatan penerbangan, pelayaran dan masyarakat.
Abu Vulkanik dapat mengakibatkan infeksi saluran pernapasan atas, batuk, iritasi mata, paru-paru, dan kulit," Pramudian dikutip dalam akun instagram dari BMKG menjelaskan peringatan dini.
Selain itu khusus penerbangan ditutupan Bandara Samlatulangi Manado itu dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap keselamatan penerbangan pada saat itu sehingga ditutup operasinya.
BACA JUGA:Tarif Sewa Rusunawa di Rejang Lebong Provinsi Bengkulu Kembali Dibahas
Ditutupnya pengoperasian ini hingga 1 Mei 2024 hingga pukul 12.00 WITA sehingga ini untuk melihat kondisi dari udara atas terjadinya abu vulkanik dari Gunung Ruang tersebut.
"BMKG selalu menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan memperbaharui informasi melalui BMKG melalui laman resmi kami, di www.bmkg.co.id,' ujarnya.
Pada hari ini khusus 2 Mei 2024 terdapat update informasi dari BMKG mengenai gelombang tinggi diwilayah peraiaran Indonesia berlaku pada tanggal 1 Mei 2024 pukul 07.00 WIB hingga 2 Mei 2024.
Pola angin eilayah di Indonesia bagian utara umumnya bergerak ke arah timur laut hingga timur dengan kecepatan angin bekisat 6-15 knot, sedangkan untuk wilayah bagian selatan.
BACA JUGA:Liga Champions 2023/2024, Semifinal Bayern Munchen Tahan Imbang 2-2 Real Madrid
Umumnya bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan bekisar 10-25 knot, kecepatan angin tertinggi terpantau berada di laut arafuru sehingga harus berhati-hati.
Namun untuk daerah gelombang sedang (1,25-2,5 meter) terdapat pada perairan utara sabang, Banda Aceh, Perairan Enggano, Bengkulu, Hingga selatan Pulau Jawa dan daerah sekitar selat Bali.
Untuk itu harus memperhatikan keselamatan untuk meminimalisir resiko tinggi terhadap pelayaran untuk para nelayan atau masyarakat yang ada dipesisir laut sehingga harap berhati-hati dan waspada.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: