HONDA

11 Tahun Berdiri, PT SBS Selalu Disorot Banyak Pihak, WALHI pun Pernah Merekomendasi Tutup !

11 Tahun Berdiri, PT SBS Selalu Disorot Banyak Pihak, WALHI pun Pernah Merekomendasi Tutup !

11 Tahun Berdiri, PT SBS Selalu Disorot Banyak Pihak, WALHI pun Pernah Merekomendasi Tutup ! Tampak Toke Sawit dan Warga Saat Gelar Demo. --FOTO DOKUMENTASI/rakyatbengkulu.com

Pemasoknya adalah para toke kelapa sawit, pengusaha RAM sawit dan para petani yang memiliki kebun kelapa sawit. 

Mereka membawa dan menjual TBS kelapa sawit ke pabrik langsung.

BACA JUGA:Jumat Siang, Satu Unit Rumah di Jalan Pebabri Kota Bengkulu Ludes Terbakar

BACA JUGA:Legenda Danau Kuranding Tanjung Beringin Bengkulu Selatan, Konon Dijaga Seekor Naga

Sorotan PT SBS Bukan Kali Pertama

Sorotan yang disampaikan ratusan toke sawit dan petani seperti yang berlangsung, Kamis 9 Mei 2024, bukan kali pertama.

Sorotan pun bukan hanya terkait kebijakan manajemen yang tidak berpihak kepada toke dan petani kelapa sawit. 

Tetapi, masyarakat di wilayah Pino Raya pun pernah menyampaikan sorotan terkait dugaan pencemaran lingkungan.

Masyarakat di Kawasan pabrik PTS SBS dan Kecamatan Pino Raya pada umumnya mengeluhkan bau busuk dari pabrik CPO.

BACA JUGA:4 Wanita Cantik Jadi Bridesmaid Mahalini, Diantaranya Ada Tiara Andini

BACA JUGA:Pernikahan Mahalini dan Rizky Febian: Mas Kawin 10 Juta dan Emas 24 Gram

Bau busuk itu tercium radius 2 kilometer dari Kawasan pabrik CPO milik PT SBS tersebut. 

Awal tahun 2017, limbah pabrik CPO di perusahaan ini pun diduga mencemari air sungai Selali. 

Dugaan pencemaran itu mengacu pada hasil uji sampel air yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bengkulu Selatan. 

Dalam uji sampel air sungai Selali tersebut juga melibatkan DLHK Provinsi Bengkulu dan hasil uji laboratorium di Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: