Terindikasi 15 Orang Meninggal Dunia Akibat Terjangan Banjir Lahar Dingin Sumatera Barat
Terindikasi 15 Orang Meninggal Dunia Akibat Terjangan Banjir Lahar Dingin Sumatera Barat--Tiktok/ramlyycreatoryt
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Terindikasi ada 15 korban jiwa yang meninggal dunia akibat dari terjangan banjir lahar dingin di Kabupaten Agam Sumatera Barat pada 11 Mei 2024 kemarin.
Informasi tersebut tentunya didapatkan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Agam Sumatera Barat yang mengevakuasi para korban jiwa tersebut dari lahar dingin Gunung Marapi.
Namun, bisa saja data ini akan bertambah selama evakuasi karena diketahui kejadian ini menjadi duka yang mendalam bagi masyarakat Sumatera Barat yang terjadi, ada 3 kabupaten yang terdampak dari bencana alam ini.
Dalam beberapa bulan ini aktifnya Gunung Marapi sudah sering kali terjadi, namun baru 11 Mei 2024 malam kemarin semburan lahar dingin menyeruak ke berbagai daerah yang terdapat di Sumatera Barat.
BACA JUGA:Viral Meletus Gunung Marapi di Sumatera Barat 4 Kali, sejak Tengah Malam
Adapu 3 daerah yang terdampak dari banjir lahar dingin tersebut adalah Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang dimana lokasi tersebut yang menjadi daerah bencana alam.
Dilaporkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikutip dalam website Antara menyatakan ada 15 korban jiwa yang meninggal dunia akibat terjangan banjir bandang lahar dingin.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, "Total untuk dilaporkan 11 orang meninggal dunia diwilayah Kecamatan Canduang dan 4 orang di Kecamatan Sungai Pua."
Tentunya para jenazah ini sudah dievakuasi semua oleh BPBD Kabupaten Agam untuk ditindak lanjuti akibat dari banjir tersebut, selain itu sudah banyak sekali upaya dari petugas pemerintah.
BACA JUGA:Sudah 3 Hari Gunung Marapi Kembali Meletus, Masyarakat Diharapkan Waspada
Diantara upaya dalam penanggulangan bencana ini dengan mengupayakan penanganan darurat bencana yang sudah dikoordinasikan sehingga belum semua korban jiwa dapat teridentifikasi.
Dengan total korban jiwa yang diprediksi oleh BPBD Kabupaten Agam akan dapat bertambah kembali karena masih dilakukan pengevakuasian dari petugas pemerintah untuk berbagai kemungkinan terjadi.
Sedangkan untuk sementara dilaporkan oleh Pusdalops BNPB pada siang ini baru 4 korban jiwa yang dapat diidentifikasi data diri mereka dan sudah mendapatkan koordinasi dengan pihak keluarga.
Para korban tersebut terdapat dari Nagari Bukik Batabuah Canduang sedangkan korban lainnya yang meninggal dunia masih dalam proses pengidentifikasian sehingga belum ditemukan identitas korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: