HONDA

250 Dosis Vaksin Jembrana untuk Sapi di Rejang Lebong

250 Dosis Vaksin Jembrana untuk Sapi di Rejang Lebong

250 Dosis Vaksin Jembrana untuk Sapi di Rejang Lebong--Freepik.com/ jcomp

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyalurkan bantuan sebanyak 250 dosis vaksin jembrana kepada Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong untuk program vaksinasi sapi bali di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.

"Alhamdulillah kita mendapat bantuan vaksin jembrana sebanyak 250 dosis dari Pemprov Bengkulu," kata Kepala Distankan Rejang Lebong, Amrul Eby dikutip dari Antaranews.com.

Lebih lanjut ditambah Amrul Eby sejauh ini belum ditemukan adanya ternak sapi bali yang terkena penyakit jembrana di wilayah Rejang Lebong.

Meski demikian, penyakit tersebut tetap harus diwaspadai agar tidak masuk ke wilayah Rejang Lebong tersebut.

BACA JUGA:Stok Vaksin Rabies di Rejang Lebong Semakin Tipis, Hanya Tersisa 750 Dosis

Untuk itu, pihaknya akan menggunakan vaksin dari Pemerintah Provinsi Bengkulu tersebut untuk mengantisipasi penyebaran penyakit jembrana pada sapi bali di wilayah itu.

Adapun pelaksanaan vaksinasi jembrana untuk sapi bali di wilayah tersebut akan dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

Ataupun vaksinasi diperkirakan akan dilaksanakan akhir Juni mendatang.

Vaksinasi akan fokus dilakukan di desa atau kelurahan yang memiliki banyak ternak sapi bali.

BACA JUGA:Ibu Baru Wajib Tau! Pentingnya Vaksinasi dan Jadwal Imunisasi Lengkap

Adapun beberapa wilayah yang direncanakan akan dilakukan vaksinasi terhadap hewan ternak sapinya yakni di Desa Cawang Lama dan Desa Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang.

Juga termasuk pada sejumlah desa yang ada di Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya Kabupaten Rejang Lebong.

Meski bakal dilakukan vaksinasi pada Juni mendatang, namun pihak Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong tetap mengimbau peternak tetap menjaga kesehatan ternak sapi mereka.

"Jika menemukan tanda-tanda atau gejala tidak wajar bisa melaporkan kepada petugas kesehatan hewan terdekat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: