BANNER KPU
HONDA

Mahasiswa Indonesia Temukan Bahan Bakar Alternatif dari Mangrove

Mahasiswa Indonesia Temukan Bahan Bakar Alternatif dari Mangrove

Bahan bakar alternatif dari mangrove berhasil ditemukan mahasiswa Indonesia.--instagram.com/pieterszjanson

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Indonesia pada saat ini tengah gencar mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan yang berasal dari energi terbarukan.

Adapun hal ini tujuan untuk mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar minyak yang bersumber dari energi fosil.

Kabar menggembirakan di dapatkan dari putra-putri terbaik bangsa ini, dimana ada mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Indonesia berhasil menemukan bahan bakar alternatif yang berasal dari buah mangrove.

Salah satu Prestasi terbaik tersebut diukir oleh mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dimana Tim mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya Timur ini berhasil menciptakan bahan bakar alternatif.

BACA JUGA:Fungsi serta 6 Manfaat Tanaman Mangrove bagi Lingkungan

BACA JUGA:Hutan Mangrove Pulau Enggano Terus Berkurang, Penahan Abrasi, Tempat Berpijahnya Aneka Biota Laut

Adapun bahan bakar alternatif ini dari buah bakau (mangrove) yang disebut dengan Nyxil Biodiesel.

Para mahasiswa ITS ini berhasil menemukan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, yang mana bahan baku bahan bakar untuk perahu nelayan tersebut ialah buah bakau. 

Penemuan Sukron Nursalim, yang merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Kimia ITS dan timnya ini layak diapreasiasikan, tim yang menemukan bahan bakar dari buah bakau ini menamakan temuannya dengan sebutan Nyxil Biodiesel. 

Berdasarkan penemuan buah bakau yang dikonversi menjadi biodiesel ini tim mahasiswa ini meraih juara 2 dalam Marine Innovation Technology Competition (MITC) 2014 lalu.

BACA JUGA:Dukung Upaya Pemerintah Bebas Emisi Karbon, BRI Tanam Mangrove di Pulau Tidung, Total 10.500 Bibit

BACA JUGA:Peringatan Spesial HUT ke-53 Astra Motor: Penanaman 10.000 Bibit Mangrove, Wujudkan Semangat Jaga Lingkungan

Dalam keterangannya Sukron memaparkan, untuk syarat tanaman bisa menjadi bahan biodiesel ialah bukan tanaman pokok pangan dan tidak memakai lahan tanaman pangan dan juga ramah lingkungan. 

Diketahui daging buah bakau ini memiliki kandungan minyak sebesar 40 persen, dimana minyak ini kaya akan asam lemak berantai sedang (C8 – C14)  khususnya asam laurat dan asam meristat, Oleh karena itu minyak ini dapat dipakai sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: