8 Khasiat Rutin Mengonsumsi Sayur Pare, Salah Satunya Atasi Infeksi Saluran Kemih

RAKYATBENGKULU.COM - Sayur pare, atau yang dikenal dengan nama pare pahit (Momordica charantia), adalah tanaman yang umum dikonsumsi di Asia, termasuk Indonesia.

Selain digunakan dalam masakan, pare juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional.

Berikut adalah 8 manfaat kesehatan dari mengonsumsi pare yang telah dirangkum oleh Rakyatbengkulu.com:

1. Diabetes

Pare sering disebut sebagai "insulin alami" karena kandungannya yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

BACA JUGA:Nikita Mirzani Menangis dan Ungkap Bayarkan Hutang Lolly hingga 400 Juta Secara Diam-Diam

BACA JUGA:4 Manfaat Menari Bagi Kesehatan, Termasuk Ampuh Hilangkan Stres

Senyawa seperti charantin, vicine, dan polipeptida-p dalam pare berperan dalam mengurangi kadar glukosa darah.

Penggunaan pare dalam pengobatan tradisional untuk mengelola diabetes tipe 2 telah terbukti melalui beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak pare dapat meningkatkan toleransi glukosa dan menurunkan kadar HbA1c, indikator pengendalian gula darah jangka panjang.

2. Gangguan Pencernaan

Pare mengandung serat tinggi yang membantu mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit.

Selain itu, pare dipercaya memiliki sifat anti-parasit yang dapat membantu mengatasi infeksi cacing pada saluran pencernaan.

BACA JUGA:Heboh Penemuan Janin di Kebun Karet, Pasangan Mengaku Terlibat

BACA JUGA:Dua Residivis Kembali Dibekuk di Seluma, Tersandung Kasus Sabu

3. Masalah Kulit

Dalam pengobatan tradisional, pare digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit seperti jerawat, psoriasis, dan eksim.

Kandungan antioksidan dan anti-inflamasi dalam pare membantu melawan peradangan dan infeksi pada kulit.

4. Infeksi Saluran Kemih

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare dapat membantu mengatasi infeksi saluran kemih karena memiliki sifat diuretik. Ini membantu meningkatkan produksi urin dan membersihkan bakteri dari saluran kemih.

5. Kolesterol Tinggi

Konsumsi pare dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah.

BACA JUGA:Cara Menanam Lemon Melalui Stek dengan Mudah dan Anti Gagal

BACA JUGA:Mengenal 5 Penyebab Bau Badan yang Sering Terjadi, Jangan Anggap Sepele

Senyawa saponin dalam pare berperan dalam menghambat penyerapan kolesterol dalam usus, memberikan dampak positif pada kesehatan kardiovaskular.

6. Kanker

Beberapa penelitian laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak pare memiliki potensi sebagai agen anti-kanker.

Pare mengandung senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu, seperti kanker payudara, kanker prostat, dan kanker pankreas.

Namun, penelitian ini masih dalam tahap awal dan memerlukan studi klinis lebih lanjut pada manusia.

BACA JUGA:Polda Bengkulu Bongkar Jaringan Narkoba, 10 Tersangka Diamankan

BACA JUGA:Kimberly Ryder Akhirnya Punya Mobil Lagi sebagai Hadiah dari John LBF

7. Obesitas

Kandungan rendah kalori dan tinggi serat pada pare menjadikannya pilihan baik untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Pare dapat meningkatkan rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

8. Peradangan

Sifat anti-inflamasi dalam pare membantu meredakan peradangan dalam tubuh, yang dapat berguna dalam mengelola kondisi peradangan kronis seperti artritis.

Catatan Penting:

Meskipun pare memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi berlebihan atau tanpa konsultasi dengan profesional medis bisa menimbulkan efek samping, seperti gangguan pencernaan atau interaksi dengan obat-obatan tertentu.

BACA JUGA:Shio Ayam di Tahun 2025: Pertemuan Tak Terduga yang Menyentuh Hati di Tahun Ular Kayu

BACA JUGA:11 Cara Mengendalikan Penyakit Patek pada Tanaman Cabai Merah

Hal ini terutama berlaku bagi penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat penurun gula darah.

Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan pare ke dalam terapi kesehatan Anda.

Itulah beberapa manfaat kesehatan dari sayur pare. Penggunaan pare dalam pengobatan tradisional memang sudah lama dikenal, namun sebaiknya tetap diimbangi dengan pendekatan medis modern sesuai kebutuhan.

Sumber: