HONDA

Pengamat: Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Lumrah Naik-Turun, Masyarakat Harus Pahami

Pengamat: Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Lumrah Naik-Turun, Masyarakat Harus Pahami

Harga BBM nonsubsidi Pertamina disebut pengamat lumrah naik-turun, masyarakat pun harus bisa memahami.--Pertamina

RAKYATBENGKULU.COM - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI), Trubus Rahadiansyah, meminta masyarakat untuk memahami bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, seperti Pertamax, berfluktuasi atau naik-turun.

Harga Pertamax sempat naik pada Agustus 2024, tetapi kembali turun per 1 September 2024.

"Sebagai komoditas nonsubsidi, harga Pertamax mengikuti harga pasar. Ketika komponen yang berpengaruh seperti minyak dunia mengalami penurunan harga, maka sangat wajar jika Pertamina juga menurunkan harga BBM tersebut," kata Trubus dikutip antaranews.com, Senin, 2 September 2024.

BACA JUGA:14 Desa Di Rejang Lebong Berstatus Desa Mandiri, Ini Keunggulan Desa Mandiri

BACA JUGA:BYD Seal Siap Digunakan untuk Dukung ISF 2024, Menjadi Simbol Transportasi Ramah Lingkungan

Menurut analis kebijakan publik Universitas Trisakti, Pertamina pasti memperhitungkan dengan seksama sebelum memutuskan kebijakan penyesuaian harga BBM nonsubsidi.

Termasuk kaitannya dengan dua komponen yang cukup berpengaruh, yakni harga minyak mentah dunia (crude oil) dan nilai tukar mata uang.

Trubus meminta masyarakat agar membedakan antara komoditas subsidi seperti Pertalite dan nonsubsidi seperti seri Pertamax.

"Untuk yang nonsubsidi, kalau harga minyak dunia naik misalnya, Pertamina tentu tidak bisa terus menahan agar harga tetap. Bisa berpengaruh pada kondisi finansial perusahaan," ujarnya.

BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Telusuri Keabsahan Ijazah 3 Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati

BACA JUGA:Pemilihan Kades PAW di 2 Desa di Rejang Lebong Tunggu Dana APBDes

Per 1 September 2024, PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga BBM nonsubsidi. Dengan penurunan harga tersebut, harga BBM Pertamina dinilai tetap paling kompetitif.

Untuk wilayah Jawa, Bali, NTT, NTB harga Pertamax turun jadi Rp 12.950 per liter.

"Masyarakat juga harus tahu ketika sejak Maret harga minyak dunia terus melonjak, di sisi lain Pertamina baru menaikkan harga Pertamax pada pertengahan Agustus 2024," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: