HONDA

Baru 1 Puskesmas di Rejang Lebong Terapkan Integrasi Layanan Primer

Baru 1 Puskesmas di Rejang Lebong Terapkan Integrasi Layanan Primer

Baru 1 Puskesmas di Rejang Lebong Terapkan Integrasi Layanan Primer--Badri/rakyatbengkulu.com

REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Dari 21 puskesmas yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, baru satu puskesmas yang telah menerapkan Integrasi Layanan Primer (ILP).

Hal ini diungkapkan dalam acara Advokasi Pelaksanaan Posyandu ILP yang digelar pada Selasa 10 September 2024, di Hotel Golden Rich.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Rejang Lebong, Hj. Hartini Syamsul Efendi.

Dalam sambutannya, Hj. Hartini Syamsul menyoroti berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, termasuk isu-isu strategis di sektor pelayanan dasar.

BACA JUGA:Project Film Gempi Bikin Gading Marten dan Gisella Anastasia Bangga

BACA JUGA:Ricky Harun Alami Peradangan Sinusitis dan Dirawat Selama 3 Hari di Rumah Sakit

Di sektor pendidikan, kebutuhan esensial pendidikan anak usia dini belum terpenuhi.

Begitu pula di bidang kesehatan, layanan untuk penduduk desa dan kelurahan belum optimal, terutama dalam penanganan dan pencegahan stunting, serta pelayanan bagi penderita TBC, ibu hamil, bayi baru lahir, dan penderita gangguan jiwa.

Hj. Hartini juga mengungkapkan bahwa di sektor pekerjaan umum, sarana dan prasarana seperti air bersih, sanitasi lingkungan, serta fasilitas MCK masih belum terpenuhi dengan baik.

Kondisi serupa terjadi di bidang perumahan rakyat, di mana penyediaan rumah layak huni dan rehabilitasi rumah tidak layak huni belum maksimal. Termasuk juga di bidang ketertiban umum (Trantibum Linmas) dan bidang sosial.

BACA JUGA:6 Alasan Orang Mempertahankan Hubungan, Meski Kerap Dikecewakan

BACA JUGA:Premarital Check Up: Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Menikah menjadi Investasi Terbaik Masa Depan

"Guna membantu penanganan isu strategis itu, maka pertemuan advokasi ini merupakan implementasi Posyandu ILP. Mulai dari penyatuan persepsi seluruh peserta, penguatan pembinaan pengurus Pokjanal/Posyandu, peningkatan tugas dan fungsi Posyandu," terang Hj. Hartini Syamsul.

Sementara itu Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Alhisyam, menjelaskan bahwa integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan upaya untuk menata dan mengoordinasikan berbagai layanan kesehatan primer dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup.

"Pelayanan Kesehatan primer itu penting dilakukan karena fakta menunjukan capaian standar pelayanan minimal minal Kesehatan masih jauh dari target. Atas dasar itu pemerintah melaksanakan transformasi pelayanan Kesehatan primer dengan menerapkan konsep primary health care (PHC)," kata Alhisyam.

Lebih lanjut, Alhisyam memaparkan bahwa pendekatan integrasi pelayanan kesehatan primer melibatkan puskesmas, unit pelayanan kesehatan desa/kelurahan yang disebut puskesmas pembantu, serta posyandu.

BACA JUGA:Premarital Check Up: Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Menikah menjadi Investasi Terbaik Masa Depan

BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati RL Cuti di Luar Tanggungan Negara, Roda Pemerintahan Diisi Penjabat Sementara

"Cara kerja di puskesmas dilakukan dengan mengoordinasikan layanan kesehatan primer berdasarkan siklus hidup, bukan berdasarkan program kepala puskesmas, dan dibagi dalam beberapa kluster. Seperti kluster I manajemen, kluster II ibu dan anak, kluster III usia dewasa dan lanjut usia, serta kluster IV penanggulangan penyakit menular. Ada juga lintas kluster untuk kegawatdaruratan, rawat inap, laboratorium dan farmasi," jelasnya.

Dari total 21 puskesmas yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, hingga saat ini baru Puskesmas Sumber Urip yang telah menerapkan integrasi pelayanan kesehatan primer.

Alhisyam berharap, pada tahun depan seluruh puskesmas di kabupaten tersebut sudah mengadopsi sistem ini.

"Saat ini, posyandu juga telah bertransformasi menjadi posyandu dengan layanan integrasi primer. Jika sebelumnya posyandu hanya melayani balita dan ibu hamil, kini posyandu melayani seluruh siklus kehidupan, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, remaja, usia produktif hingga lansia," pungkas Alhisyam.

BACA JUGA:Lebih dari 50 Persen Dana BOS SMP Belum Dicairkan, Ini Kendalanya

BACA JUGA:Resep Sayur Lodeh ala Rumahan yang Lezat dan Praktis, Rahasia Santan yang Bikin Ketagihan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: