Kini Jadi Bagian dari Budaya Pop dan Hiburan, Ternyata Begini Sejarah Halloween

Banyak yang melihat Halloween sebagai perayaan budaya yang meriah, terutama di negara-negara Barat. 

BACA JUGA:Asal Mula Istilah Kawe, Sebutan Kopi di Bengkulu Bagian Selatan dan Sebagian Sumatera Selatan

BACA JUGA:Ternyata Ini Asal Mula Penyebutan Istilah Motor Bebek di Indonesia

Namun, Halloween juga mendapat beberapa kritik, terutama dari kelompok agama yang melihat perayaan ini sebagai sesuatu yang mempromosikan okultisme. 

Meskipun Halloween awalnya berakar pada kepercayaan kuno.

Perayaan ini kini telah menjadi bagian dari budaya pop dan hiburan, menggabungkan unsur-unsur horor, mitos, serta kreativitas. 

Halloween juga menjadi ajang untuk mengekspresikan kreativitas melalui kostum dan dekorasi yang unik.

BACA JUGA:Ketua BPC Hipmi Bone Bolango Desak Pembebasan Mardani Maming, Tuntut Keadilan untuk Generasi Muda

BACA JUGA:Transformasi Pribadi Shio Anjing di Tahun Ular Kayu 2025: Raih Tujuan Besar dengan Langkah Kecil!

Dalam konteks yang lebih modern, Halloween bahkan telah bertransformasi menjadi perayaan yang menekankan pada aspek "fun and fear" tanpa perlu menyentuh dimensi spiritual atau religius, sehingga dapat diterima di berbagai kalangan.

Sumber: