Tanaman Sayuran Cepat Panen yang Menguntungkan, Bisa Ditanam dan Panen dalam 40 Hari
Tanaman Timun menginjak usia 40 hari sudah mulai berbuah.--badri/rakyatbengkulu.com
BACA JUGA:Mulai Besok, Bantuan Pangan Tahap III Disalurkan ke Tiga Kabupaten
BACA JUGA:4 Alasan Wanita Perlu Melakukan Olahraga Angkat Beban, Salah Satunya Bikin Bahagia
Pupuk urea bersubsidi dan insektisida seperti Marshal juga terjangkau, dengan harga sekitar Rp 50.000 untuk insektisida dan Rp 70.000 per kilogram untuk fungisida.
Timun mulai berbuah pada usia 40 hari, dan pada saat itu, pemupukan harus ditingkatkan dengan menggunakan pupuk kalsium dan kalium serta boron.
Setiap batang timun dapat menghasilkan 5-7 kg per panen, dengan interval 3-4 hari, atau sekitar 2 kali seminggu.
Jika harga jual timun di tingkat petani Rp 2.000 per kg, maka dari 800 batang timun, petani bisa menghasilkan 4 ton timun yang setara dengan Rp 8 juta.
Setelah mengurangi biaya pengolahan lahan, bibit, pupuk, insektisida, fungisida, dan lanjaran bambu, keuntungan kotor yang diperoleh bisa mencapai Rp 6 juta.
BACA JUGA:Sydney Azkassya Yusuf, Putri Cut Tari, Raih Gelar Gadis Sampul 2024
BACA JUGA:Fadly Faisal Sabet Sabuk ICB Internasional Usai Taklukkan Aisar Khaled di Ring Tinju
Keuntungan Menanam Timun Dibandingkan Sayuran Lain
Dibandingkan dengan tanaman lain seperti cabai dan tomat, menanam timun lebih menguntungkan karena biaya perawatannya yang lebih rendah.
Tanaman cabai dan tomat membutuhkan biaya yang lebih besar, termasuk biaya pengolahan lahan dan obat-obatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: