Peningkatan Aktivitas Gunung Dieng, Waspada terhadap Potensi Erupsi Freatik
Aktivitas Kawah sileri salah satu yang dikhawatirkan akan memberikan dampak bahaya kepada masyarakat saat erupsi freatik di Gunung Dieng Wonosobo Jawa Tengah--Instagram/asep.aff
RAKYATBENGKULU.COM - Peningkatan aktivitas gunung Dieng, waspada terhadap potensi erupsi freatik pada Kamis 19 Desember 2024.
Informasi ini berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan peningkatan status Gunung Dieng di Jawa Tengah dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada).
Keputusan ini diambil setelah adanya peningkatan signifikan dalam aktivitas vulkanik di kawasan tersebut.
Pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan demi keselamatan bersama.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam keterangannya dikutip dalam AntaraNews.com menyatakan bahwa peningkatan aktivitas vulkanik ini memerlukan kewaspadaan ekstra dari masyarakat dan pihak terkait.
BACA JUGA:Rayakan HKSN 2024, Astra Motor Bengkulu Gandeng Dinsos Gelar Bakti Sosial
BACA JUGA:Heboh Bocil 11 Tahun Bawa Kabur Motor dan HP, Polisi Bergerak Cepat Amankan Pelaku
"Kami mengimbau masyarakat dan pengunjung untuk tidak memasuki radius 500 meter dari pusat Kawah Sileri serta menghindari bermalam di sekitar kawah," ungkap Wafid dalam informasi yang dibagikannya.
Kawah Sileri sendiri menjadi titik perhatian utama, mengingat aktivitas vulkanik yang semakin meningkat.
Pada 18 Desember 2024 pukul 15.12 WIB, Gunung Dieng mengalami erupsi freatik yang cukup signifikan.
Erupsi ini terekam oleh seismograf digital dengan durasi gempa sekitar 200 detik dan amplitudo maksimum mencapai 42,7 mm.
BACA JUGA:Dua Anggota Komplotan Curanmor Ditangkap, Beberkan Aksi di Bengkulu dan Pagar Alam
BACA JUGA:Selama Nataru 2025, Damkar Bengkulu Siagakan 180 Personel Antisipasi Kebakaran dan Bencana
Erupsi freatik adalah letusan yang terjadi karena uap air yang terperangkap dalam batuan vulkanik meledak ke permukaan, yang seringkali terjadi tanpa tanda-tanda yang jelas, apalagi di musim hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: