Pemkab Seluma Larang Penjualan Durian di Alun-Alun Tais demi Kebersihan dan Keindahan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma yang melarang jual beli durian di Alun-Alun Tais. Kebijakan ini bertujuan menjaga kebersihan dan estetika alun-alun.--Dok/koranrbid
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) resmi melarang aktivitas jual beli buah durian di kawasan Alun-Alun Tais, Kecamatan Seluma, mulai Senin, 30 Desember 2024.
Langkah ini diambil untuk menjaga kebersihan dan keindahan alun-alun yang sering terganggu oleh sampah sisa durian.
Kepala Satpol PP Seluma, Yuyun Afrianto, SE, menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan peringatan kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih berjualan di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Pemkab Kaur Bantu 7.130 Warga dengan BPJS Ketenagakerjaan, Upaya Kurangi Risiko Kecelakaan Kerja
BACA JUGA:20 Afirmasi untuk Menyambut Tahun 2025 Agar Lebih Semangat Menyambut Tahun Baru
Para pedagang diminta segera pindah ke lokasi yang telah disediakan oleh Pemkab Seluma.
“Kita sudah mengimbau para pedagang kaki lima yang ada di areal Alun-Alun Kota Tais untuk segera pindah, sebelum nantinya kita tindak tegas. Lagi pula, Alun-Alun Tais baru selesai dibenahi sehingga sangat disayangkan apabila dikotori sampah,” tegas Yuyun, dikutip dari KORANRB.ID.
Sebagai alternatif, Pemkab Seluma telah menyiapkan taman kuliner di Jalan Dua Jalur untuk aktivitas jual beli makanan. Hal ini diharapkan menjadi solusi bagi pedagang dan masyarakat yang ingin menikmati suasana kuliner tanpa merusak fasilitas umum.
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Seluma baru saja menyelesaikan pembangunan tahap III Alun-Alun Tais dengan anggaran Rp500 juta.
Kepala Dinas PUPR, M. Saipullah, ST, didampingi Kabid Cipta Karya, Aries Taven, ST, menjelaskan bahwa pembangunan ini bertujuan mempercantik kawasan alun-alun sebagai pusat rekreasi masyarakat.
BACA JUGA:FOMO Ikutan No Buy 2025 Challenge, Kenapa Kamu Harus Coba Sekarang!
Alun-Alun Tais kini memiliki berbagai fasilitas baru, seperti taman bermain anak di sisi kiri, tribun mini di sisi kanan, lampu sorot, lampu taman, paving block, hingga penghijauan di beberapa titik.
Monumen bersejarah di alun-alun tetap dipertahankan untuk menjaga nilai historisnya, namun area sekitarnya diberi paving block untuk menambah kenyamanan pengunjung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: