Meriam Honisuit, Warisan Sejarah yang Menjadi Destinasi Wisata Sore Favorit di Bengkulu Selatan

MANNA, RAKYATBENGKULU.COM - Meriam Honisuit sebuah meriam raksasa buatan Inggris yang kini menjadi salah satu monumen bersejarah di Kabupaten Bengkulu Selatan, menyimpan cerita sejarah yang menarik. 

Meriam ini berasal dari peninggalan Kolonel Jepang dan kini menjadi salah satu daya tarik utama di daerah tersebut.

Meriam Honisuit terletak di Tugu Bundaran Jalan Raya Padang Panjang Kota Manna, tidak jauh dari Kantor Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan. 

Awalnya, meriam ini ditemukan di belakang Kantor DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan. 

Meriam Honisuit dibawa oleh tentara Jepang pada tahun 1946 untuk mempertahankan garis pantai Bengkulu Selatan dari ancaman musuh pada masa itu. 

BACA JUGA:Lemang Tapai, Warisan Tradisional Bengkulu yang Patut Dilestarikan

BACA JUGA:Disperkim Bengkulu Selatan Siap Tindak Tegas Praktik Jual-Beli Rumah Nelayan

Meriam ini memiliki panjang laras sekitar 3,4 meter, dengan nama laras B.L.O. In-Vire. Dengan bobot mencapai 2,2 ton dan kaliber 19,01 sentimeter, meriam ini menjadi simbol kekuatan dan pertahanan yang digunakan Jepang saat itu.

Saat ini, selain menjadi peninggalan sejarah yang berharga, Meriam Honisuit juga menjadi tempat favorit bagi para anak muda di Bengkulu Selatan untuk bersantai. Tidak jarang, meriam ini menjadi objek favorit untuk berfoto ria.

Yeye, salah seorang pengunjung setia, mengatakan bahwa ia sering datang untuk bersantai di sore hari dan berkumpul bersama teman-temannya. 

"Kami sering ke meriam ini untuk main bersama kawan-kawan dan kadang menikmati waktu sore di sini," ujarnya.

Yeye juga berharap agar masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan terus menjaga dan melestarikan keberadaan Meriam Honisuit. 

BACA JUGA:Program Peremajaan Sawit Rakyat di Mukomuko, Targetkan 1000 Hektare pada 2025

BACA JUGA:7 Cara Mudah Menghemat Data dan Baterai iPhone di 2025 yang Wajib Kamu Tahu!

Sumber: