Kemenag Rejang Lebong Siapkan Madrasah untuk Ramadhan 1446 H, Tunggu Juknis dari Pusat

Kemenag Rejang Lebong Siapkan Madrasah untuk Ramadhan 1446 H, Tunggu Juknis dari Pusat--badri/rakyatbengkulu.com
REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong saat ini masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) terkait pelaksanaan berbagai kegiatan keagamaan bagi siswa madrasah selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.
Juknis ini akan menjadi acuan dalam mengatur aktivitas di madrasah agar lebih efektif, terstruktur, dan tetap sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Kepala Kemenag Rejang Lebong, H. Lukman, S.Ag., M.H., menegaskan bahwa pihaknya belum dapat mengeluarkan kebijakan resmi sebelum mendapatkan arahan dari pusat.
BACA JUGA:Soft Girl vs Girl Boss, Mana yang Cocok Buat Kamu di 2025?
BACA JUGA:Musim Rambutan! Hati-Hati Sering Batuk, Cari Tahu Yuk Kenapa
“Kami masih menunggu petunjuk teknis dari Kemenag RI. Juknis ini sangat penting agar seluruh kegiatan dapat berjalan sesuai dengan tujuan pendidikan keagamaan di madrasah,” ujar Lukman kepada rakyatbengkulu.com.
Ia menjelaskan bahwa secara umum, kegiatan madrasah selama Ramadhan mencakup pesantren kilat, tadarus Al-Qur’an, ceramah agama, bakti sosial, serta salat berjamaah.
Namun, untuk tahun ini, pihaknya ingin memastikan seluruh program berjalan optimal dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan dan keamanan siswa.
BACA JUGA:Peternak Sapi Mukomuko Sukses Produksi Pakan Silase, Ini Keuntungannya
BACA JUGA:Harga Bahan Pangan di Bengkulu Melonjak Jelang Ramadhan, Masyarakat Keluhkan Kenaikan Drastis
Kemenag Rejang Lebong meminta seluruh kepala madrasah untuk mulai menyusun rencana kegiatan sambil menunggu Juknis dari pemerintah pusat.
“Persiapan harus segera dilakukan, baik dari aspek kurikulum maupun teknis pelaksanaan, sehingga begitu Juknis diterbitkan, program dapat langsung dijalankan,” jelas Lukman.
Dengan adanya pedoman resmi ini, diharapkan kegiatan Ramadhan di madrasah bisa lebih terstruktur, membentuk karakter religius siswa, serta memperdalam pemahaman mereka tentang nilai-nilai Islam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: