Presiden Prabowo Hadiri Townhall Meeting Danantara-BUMN, Perkuat Sinergi Investasi Nasional

Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri acara Townhall Meeting Danantara bersama BUMN untuk memperkuat ekosistem investasi nasional. --Dok/antaranews.com
RAKYATBENGKULU.COM - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menghadiri acara “Townhall Meeting Danantara bersama BUMN” pada Senin sore ini, pukul 15.00 WIB, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam keterangan resminya kepada media, Senin pagi, menyampaikan bahwa kehadiran Presiden bertujuan untuk mempererat hubungan antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta grup usaha BUMN.
BACA JUGA:Petani Sawit Tagih Janji Gubernur, Aksi Damai Desak Penegakan Harga TBS di Bengkulu
BACA JUGA:Terancam KPM Dicoret, Ini Syarat Terbaru Penerima Bansos Usai Pemadanan Data Nasional
“Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk mempererat sinergi antara Danantara dengan BUMN dan Grup Usaha BUMN, dalam rangka penguatan ekosistem investasi nasional,” kata Yusuf Permana sebagaimana dikutip dari ANTARANEWS.COM.
Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat fondasi ekosistem investasi nasional dan memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
Sebelumnya, peluncuran resmi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Senin (24/2).
BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Cucu dan Nenek di Karang Dapo Memasuki Tahap II, Tersangka Segera Disidangkan
BACA JUGA:BRI Dorong UMKM Minuman Herbal Kian Percaya Diri Garap Pasar Luar Negeri
Danantara kini resmi beroperasi sebagai sovereign wealth fund Indonesia, yaitu lembaga pengelola kekayaan negara yang mengelola aset nasional dengan nilai total lebih dari 900 miliar dolar AS.
Pada tahap awal, Danantara diproyeksikan mengelola dana sebesar 20 miliar dolar AS.
Fokus utamanya adalah memperkuat ekosistem investasi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang, sejalan dengan visi besar pembangunan Indonesia ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: