Awards Disway
HONDA

Bulog Rejang Lebong Sukses Serap 461 Ton Beras, Sisa 139 Ton untuk Capai Target

Bulog Rejang Lebong Sukses Serap 461 Ton Beras, Sisa 139 Ton untuk Capai Target

Pimpinan Cabang Perum Bulog Rejang Lebong, A. Musalim Yudha --Badri/rakyatbengkulu.com

Namun, apabila target penyerapan 600 ton tercapai dan masih ada stok beras petani yang belum terserap, Bulog Cabang Rejang Lebong berencana untuk mengalihkan penyerapan beras tersebut ke cabang-cabang Bulog lain yang ada di Provinsi Bengkulu.

"Jika penyerapan beras petani sudah tercapai 600 ton tetapi masih ada stok beras petani yang belum terserap, kami akan mengarahkan Bulog lainnya yang ada di Provinsi Bengkulu untuk membantu menyerap beras dari mitra Bulog Cabang Rejang Lebong," ungkap A. Musalim.

Lebih lanjut, A. Musalim menjelaskan bahwa Perum Bulog Cabang Rejang Lebong hanya bertugas untuk menyerap beras, bukan gabah. 

Hal ini disebabkan kebanyakan petani di Provinsi Bengkulu menjual hasil pertanian mereka dalam bentuk beras, bukan gabah.

Sebagai informasi, harga pembelian pemerintah (HPP) untuk beras petani kini telah dinaikkan menjadi Rp 12.000 per kilogram, yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga sebelumnya, yang hanya sebesar Rp 11.000 per kilogram. 

BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Pengunjung, Dispar Bengkulu Selatan Siapkan Langkah Strategis Sambut Libur Lebaran

BACA JUGA:Berbagi Kebahagiaan, Bencoolen Mall Bagikan 150 Paket Sembako untuk Warga Sekitar Menjelang Idulfitri

Peningkatan harga ini berlaku dengan beberapa persyaratan kualitas beras, seperti kadar air maksimal 14 persen, derajat sosoh 100, butir patah maksimal 25 persen, dan butir menir maksimal 2 persen.

"Mengingat Bulog Kanwil Provinsi Bengkulu ditargetkan menyerap beras petani sebanyak 1.023 ton, kami berharap dengan adanya peningkatan harga pembelian serta penyerapan yang terus berjalan, kesejahteraan petani dapat meningkat, dan stok beras di Bulog juga tetap terjaga dengan baik," tambah A. Musalim.

Dengan target yang masih tersisa, Bulog Cabang Rejang Lebong berharap proses penyerapan dapat berjalan lancar, memenuhi kebutuhan pasar, dan mendukung stabilitas harga beras di wilayah Provinsi Bengkulu.

"Penyerapan beras ini sendiri hanya dari Kabupaten Lebong, karena di Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang harga gabah beras sudah menurun. Sedangkan penyerapan pada bulan April nanti, melihat musim panen, kemungkinan besar kita akan menyerap dari daerah Bengkulu Selatan," demikian A. Musalim Yudha.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait