Saat tiba di lokasi pengungsian, Ratna Sari Dewi atau Dewi Fujin melihat kondisi pengungsi yang juga tak jauh berbeda dengan dirinya.
Kelaparan, kelelahan dan ketakutan. Bahkan ada anak lain yang minta sesuatu untuk dimakan. Kondisi ini membuat Dewi Soekarno tidak bisa berkata-kata.
BACA JUGA:Indonesia Vs Vietnam, Layaknya Laga Final Penentu Nasib di Piala Asia 2023
Dewi Soekarno yang cantik dari lahir juga sempat berinteraksi dengan tentara asing. Sang pemberani Naoko bahkan beberapa kali terlibat percakapan dengan tentara asing. Padahal orang lain di sekelilingnya sudah ketakutan dengan keberadaan tentara asing.
Mangaka Keito menggambarkan kondisi Jepang yang saat itu hancur lebur, bangunan tinggal puing-puing akibat bom atau perang, sebagian juga karena dibakar.
BACA JUGA:Ingin Hasil Pengerjaan Cor Beton Kuat dan Tahan Lama? Lakukan 5 Tips dan Cara Efektif Ini
Lalu masyarakat kehilangan rumah dan terpaksa harus mengontrak. Situasi seperti inilah yang dirasakan Ratna Sari Dewi alias Dewi Soekarno alias Dewi Fujin dan masyarakat Jepang lainnya.(**)