Intinya, pada pertemuan kepala sekolah menyampaikan telah berupaya lembur beserta timnya untuk memperbaiki data yang salah.
Widodo: Saya minta bukti perbaikannya di aplikasi eligible.
Eka Saputra: Operator sekolah sedang menunggui keluarganya yang sedang sakit.
Widodo: Nanti kirimkan bukti perbaikannya.
Kepala Sekolah: Siap, biar Pak Dedy yang mengirimkannya.
BACA JUGA:10 Tips Memilih Sofa untuk Ruang Tamu Minimalis
BACA JUGA:Masuk Musim Duku! Apa Aja Manfaatnya untuk Kesehatan? Simak Informasinya di Sini
Sekalipun sudah dipanggil kedua kalinya, Widodo pun tidak berhasil mengembalikan posisi anaknya yang mestinya berada di perangkingan nomor 2 di aplikasi PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu.
Posisi peringkat kedua di aplikasi PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu masih tetap ditempati oleh seorang anak yakni siswi dari kelas XII IPA 2, padahal anak tersebut sama sekali belum pernah masuk peringkat paralel di sekolah.
Bahkan terhitung sejak 12 Februari 2024 hingga hari ini Sabtu 2 Maret 2024, sudah 20 hari posisi kedua peringkat eligible di aplikasi PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu tetap ditempati siswi kelas XII MIPA 2.
Hal yang sama dialami Marsal Abadi, orang tua dari siswi HSNA yang duduk satu kelas dengan IWA anak dari Widodo di kelas XII MIPA 5 SMAN 5 Kota Bengkulu.
Peringkat eligible anak Marsal Abadi juga ikut tergeser.
BACA JUGA:Niat Serta Tata Cara Mandi Sunnah Memasuki Puasa Ramadan
BACA JUGA:Makin Gagah! Ini 4 Kelebihan Toyota Land Cruiser 300 Generasi Baru
Semestinya peringkat ketiga, menjadi peringkat keempat akibat adanya salah satu siswi dari kelas XII MIPA 2 yang menyodok ke posisi kedua.
Marsal Abadi sendiri mengetahui kejadian pergeseran peringkat anaknya saat tiba di rumahnya menjelang Magrib setelah pulang kerja.