Namun yang satu tidak dapat menemukan selendangnya.
Dia menangis ketakutan dan malu karena tidak dapat pulang.
Dialah bidadari paling bungsu, termuda dan tercantik.
Namanya ‘Sanggul Bagulung’.
Nama itu dari rambutnya yang indah dan sangat panjang hingga ketika dililitkan sebagai sanggul bisa bergulung-gulung saking tebalnya.
BACA JUGA:Ternyata Suku Ini Paling Ditakuti di Sumatera Barat
BACA JUGA:Teka Teki Suku Ocu yang Dilema Masuk di Antara Suku Minangkabau atau Suku Melayu
Akhir cerita, Sanggul Bagulung tinggallah bersama Serunting Sakti di gubuk tua Nenek Bibi.
Mereka menikah dan hidup bersama hingga Tuhan memberikan seorang anak laki-laki.
Mereka berbahagia dan Serunting tidak lagi berbuat kerusakan dengan ucapan saktinya.
Begitu besarnya kebahagiaan si Pahit Lidah hingga dia melupakan perayaan perkawinannya.
Namun setelah beberapa tahun kemudian, baru dia menyadarinya bahwa harus ada perayaan pesta pernikahan sebagaimana mestinya menurut adat.
BACA JUGA:Tidak Terpengaruh oleh Perkembangan Zaman, Ini Beberapa Suku Unik di Indonesia
BACA JUGA:Ini Dia Beberapa Suku Bangsa Asli yang Ada di Provinsi Bengkulu
Segera mereka menggelar pesta ‘Bimbang’ yang sangat meriah dan belum pernah ada dalam sejarah anak manusia.
Berminggu-minggu, gong dan kulintang berbunyi bergemuruh dan sahut-sahutan.