Perbedaan lainnya juga terletak di fungsinya, timing belt memiliki peran krusial dalam menjaga keterhubungan antara crankshaft dan camshaft pada mesin.
Fungsi timing belt terletak pada kemampuannya untuk memastikan bahwa keduanya beroperasi secara simultan, terutama ketika katup mesin menutup.
Sementara fan belt berada di dalam mesin mobil dan berfungsi sebagai penghubung antara crankshaft dengan komponen di luar mesin.
Meskipun letaknya berada di dalam mesin, tugas utama fan belt adalah menyampaikan energi dari crankshaft ke berbagai komponen eksternal di kendaraan.
BACA JUGA:Pilihan Cerdas! 5 Mobil Bekas Keluarga Terbaik Harga 50 Jutaan, Rekomendasi 2024
BACA JUGA:Beli Mobil Bekas Tapi Bingung Cara Merawatnya? Tak Perlu Khawatir, Lakukan Saja 7 Tips Ini
4. Waktu Penggantian
Waktu untuk mengganti timing belt dan fan belt pun menjadi bagian dari pembeda di antara dua komponen penting kendaraan.
Umumnya, Waktu yang ideal mengganti timing belt setiap kendaraan menempuh jarak 50.000 -80.000 kilometer.
Sedangkan rekomendasi untuk penggantian fan belt setiap kendaraan menempuh Jarak 25.000 kilometer.
Meskipun demikian, jarak tempuh kendaraan yang disebutkan di atas bukan mutlak untuk melakukan penggantian ideal.
Pemilik kendaraan tetap harus mempertimbangkan kondisi khusus masing-masing komponen tersebut, baik timing belt maupun fan belt.
Pemilik kendaraan hendaknya rutin melakukan pemeriksaan sebagai suatu keharusan guna menjaga kondisi optimal kedua komponen ini.
BACA JUGA:Ingin Beli Mobil Bekas? Ini 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah yang Tetap Berkualitas
BACA JUGA:Ingin Beli Mobil Bekas Berkualitas, Pastikan Surat Menyuratnya Lengkap, Simak Tips Berikut Ini
Fan Belt Putus Mobil Tetap Jalan