Menurutnya, fenomena atmosfer seperti NGO (Gelombang Atmosfer Non-Oscilasi) juga berkontribusi pada cuaca ekstrem yang melanda Bengkulu.
"Puncak musim hujan ini perlu diwaspadai, terutama dengan angin kencang yang berpotensi terjadi secara tiba-tiba. Masyarakat harus tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat, seperti hujan mendadak dan angin kencang," ujar Rudi.
BACA JUGA:2 Rumah di Kepahiang Ludes Terbakar, Salah Satunya Rumah Imam Desa
BACA JUGA:UMK Rejang Lebong Tahun 2025 Sebesar Rp2,6 Juta per Bulan, Disnakertrans Lakukan Sosialisasi
Dengan kesiapsiagaan alat berat dan imbauan kewaspadaan dari BPBD serta BMKG, Pemprov Bengkulu berharap dampak buruk dari cuaca ekstrem dan potensi bencana longsor dapat diminimalkan selama musim hujan berlangsung.