RAKYATBENGKULU.COM - Sepanjang Januari hingga Desember 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko mencatat 43 kejadian gempa bumi dengan magnitudo antara 3,5 hingga 5 Skala Richter (SR).
Meski guncangan terasa kuat, tidak ada laporan kerusakan bangunan perkantoran atau rumah warga.
"Namun untuk kerusakan bangunan perkantoran pemerintah dan rumah warga setempat akibat kejadian gempa bumi yang mengguncang Mukomuko nihil atau tidak ada," kata Supervisor Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalop-PB) BPBD Kabupaten Mukomuko, Hitatun A Razak, Rabu 25 Desember 2024 dikutip Antaranews.com.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Mukomuko telah menerapkan berbagai upaya kesiapsiagaan dini, termasuk sistem peringatan dini, jalur evakuasi, dan kendaraan untuk mengangkut warga ke tempat pengungsian jika terjadi bencana yang lebih besar seperti tsunami.
BACA JUGA:Penemuan Motor Honda Beat di Rumah Tua, Diduga Milik Korban Pembunuhan
Selain itu, sosialisasi kesiapsiagaan bencana terus digalakkan, terutama di sekolah-sekolah.
"Kita mencoba untuk menerapkan inovasi daerah ini ke semua sekolah mulai dari tingkat lembaga pendidikan dini hingga SMA. Inovasi ini diterapkan sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar," jelas Hitatun.
Melalui program Safety Briefing, siswa diberikan panduan tentang langkah-langkah keselamatan saat terjadi gempa.
Di antaranya adalah mencari perlindungan di bawah meja hingga gempa berhenti, keluar kelas secara teratur melalui pintu yang telah ditentukan, dan menuju titik kumpul sesuai arahan guru.
"Bahwasanya setiap orang diberikan penjelasan apabila berada di dalam kelas dan terjadi hal darurat pintu keluar ada di sebelah mana, lalu anak-anak keluar teratur," tambahnya.
BACA JUGA:8 Kandungan Terbaik untuk Tubuh: Jenis Makanan yang Sebaiknya Dimakan dan Dihindari
BACA JUGA:Wow! Ini Dia 8 Jenis Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Membakar Lemak saat Tidur
Selain edukasi kepada masyarakat dan sekolah, BPBD Mukomuko juga memperkuat kelembagaan dengan merekrut Tim Reaksi Cepat (TRC) tingkat kecamatan dan menambah jumlah desa tangguh bencana. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesiapan daerah dalam menghadapi bencana di masa mendatang.
Dengan upaya ini, BPBD Mukomuko berharap masyarakat lebih siap menghadapi potensi gempa bumi dan meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.