Program Replanting Kelapa Sawit Bengkulu Utara Siap Tingkatkan Kualitas dan Pendapatan Petani

Selasa 07-01-2025,08:02 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito

Program ini diharapkan dapat memberikan sumber pendapatan tambahan bagi petani. "Kami akan koordinasikan dengan Dinas TPHP untuk memastikan program ini berjalan lancar," ujar Desman.

Meskipun harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengalami penurunan sejak Desember 2024, dengan harga rata-rata di bawah Rp3.000 per kilogram, program replanting ini diperkirakan akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang. 

BACA JUGA:Wisata Tebat Besak Bandar Agung, Destinasi Liburan Keluarga dengan Keindahan Alami

BACA JUGA:Komisi II DPRD Rejang Lebong Tinjau Rehab UPTD BBI Belumai, Solusi Modal Jadi Fokus Pembahasan

Penurunan harga TBS disebut Desman sebagai hal yang wajar karena dipengaruhi oleh musim dan penurunan permintaan. 

"Penurunan harga ini dipengaruhi oleh musim dan penurunan permintaan, namun diprediksi akan kembali meningkat seiring dengan normalisasi ekspor," ungkapnya.

Program replanting ini bukan hanya bertujuan untuk perbaikan lahan, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. 

Dengan peningkatan produksi kelapa sawit yang berkualitas, Bengkulu Utara diharapkan bisa menjadi salah satu daerah penghasil kelapa sawit terkemuka di Indonesia.

 

 

Berita ini sudah tayang di KORANRB.ID berjudul: 513 Hektare Lahan Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Siap Replanting Awal Tahun Ini

Kategori :