HPN 2025 Kalsel Sukses Luar Biasa, Kepercayaan kepada Hendry Ch Bangun Makin Nyata

Kamis 20-02-2025,11:00 WIB
Reporter : Rilis HPN Kalsel
Editor : Febi Elmasdito

“Tantangan tentu ada. Kesulitan utama adalah kondisi internal PWI yang sedang tidak baik-baik saja, terutama berpengaruh pada sponsorship. HPN 2025 nyaris tanpa sponsor. Namun, meskipun menghadapi berbagai kendala, acara tetap ramai dan relatif sukses.

HPN 2025 di Banjarmasin dan Bajarbaru dihadiri pengurus PWI dari 30 provinsi, seperti dari Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan lainnya. Jumlah peserta mencapai ribuan. Bahkan, hampir semua kementerian dan lembaga memberikan ucapan selamat dengan menggunakan logo dan tema resmi HPN 2025 Kalsel. Kehadiran Menteri Kebudayaan Fadli Zon sebagai perwakilan pemerintah dalam pembukaan acara juga menegaskan bahwa HPN 2025 mendapat dukungan penuh. Itu sudah cukup menjawab pertanyaan apakah sukses HPN Kalsel sekaligus bukti kuat dukungan terhadap Hendry Ch Bangun.

BACA JUGA:Shio Paling Cerdas! 3 Shio Ini Selalu Punya Solusi untuk Segala Masalah

BACA JUGA:Pekerja Keras Banget! Ini 5 Shio yang Gak Takut Lelah Demi Sukses

Apakah keberhasilan HPN kali ini dapat menjadi momentum menyatukan dualisme kepengurusan PWI Pusat? Seharusnya bisa. Namun, dengan dinamika yang ada saat ini, penyatuan tampaknya sulit. Meski begitu, kami tetap menginginkan yang terbaik. Yang pasti, kepengurusan yang sah adalah yang sesuai dengan PD/PRT, diakui negara melalui SK Kemenkumham, dan memiliki AHU. Selama itu tidak dicabut oleh pemerintah, maka kepemimpinan di bawah Hendry Ch Bangun tetap yang legal.

“Terselenggaranya HPN 2025 dengan sukses di tengah berbagai kendala adalah hal yang paling berkesan bagi saya. Kehadiran Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga menjadi momen penting. Saya salut kepada Ketua Panitia, Ketua PWI Kalsel, dan seluruh tim yang bekerja maksimal tanpa ragu.”

Raja Pane, Ketua Pelaksana HPN 2025, sependapat bahwa berdasarkan jumlah peserta HPN, mewakili berbagai daerah (PWI daerah)  merupakan gambaran bawa PWI dengan Ketum HCB masih yang diakui dan terbaik. “Bahkan di hari puncak ada sekitar tiga ribu orang  yang hadir. Ini menandakan kepercayaan kepada Hendry CH Bangun masih tinggi.

Apakah sukses pelaksanakan HPN kali ini dapat dijadikan untuk  menyatukan dualisme kepengurusan PWI Pusat? “Jujur, saya berharap dualisme ini harus berakhir. PWI harus satu. Soalnya yang berseteru ini semua teman saya. Saya mohon: mari kita akhiri dualisme ini dengan mengesamping ego masing-masing, sehingga PWI  menjadi rumah kita bersama. Tak baik kondisinya seperti ini terus. Apalagi, yang berkonflik  ini sudah pada tua. Dan sudah punya cucu. Kasihan dan malu kepada wartawan muda dan juga kepada PWI Provinsi dan PWI Kabupaten/Kota.”

Apakah langkah atau program PWI Pusat pimpinan HCB berikutnya menurut Pak Raja? ”Uji Kompetensi Wartawan(UKW). Ini penting tetap dijalankan. Sehingga suatu saat semua wartawan di Indonesia memiliki label sudah kompeten. Soalnya, dunia pers sekarang telah dihantam kiri kanan. Seperti oleh medsos. Kalau pers tidak kompeten, siap-siap ditinggal masayarakat. Lalu, sekolah Jutnalistik Indonesoa (SJI).

SJI ini harus terus dikembangkan untuk mendapatkan SDM yang berkualitas.  Tentu membuat seminar dan diskusi agar bisa mendorong dan mengkritik program pemerintah. Sehingga program pemerintah itu berjalan dengan baik. Ya, fungsi pers sebagai kontrol sosial harus terus dikembangkan. Sehingga pers sebagai pilar keempat tetap berjalan dan berfungsi. 

Apakah yang paling berkesan bagi Raja di PN 2025? “Semangat pantang menyerah dari panpel serta sikap gotong royong. Itu tercermin dari seluruh bidang. Bahu membahu semua panpel membuat mata saya berkaca-kaca di rapat terakhir evaluasi panpel Pusat di Banjarmasin. Saya tidak akan melupakan siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan HPN 2025 Kalimantan Selatan. Bravo PWI. Salam.”

“Alhamdulillah PWI DIY solid, tak ada kendala untuk memberangkatkan tim mengikuti HPN di Banjarmasin dan Banjarbaru Kalsel. Bahkan pimpinan DPRD DIY membersamai tim PWI DIY ikut merayakan HPN di Kalsel,” kata Hudono, Ketua PWI  DIY. Tim DIY berjumlah 9 orang,  dari DPRD DIY 7 orang.

Dikatakan pula, melihat peserta yang hadir di HPN 2025 di Kalsel, hampir semua Ketua Provinsi hadir bersama SIWO dan IKWI--berdasar presensi hampir 30 ketua provinsi hadir, jelas tak diragukan lagi kepemimpinan HCB sangat kuat. Bukan hanya de facto, secara de jure HCB legitimasinya juga sangat kuat karena memegang SK Menkumham atau AHU yang hingga saat ini masih berlaku dan tidak dicabut. Keabsahan HCB yang didasarkan bukti formal ini pun tak terbantahkan. 

“Saya berpendapat tak ada dualisme di PWI, karena kepemimpinan yang sah yang didasarkan pada bukti formal SK Menkumham atau AHU, tak dapat disandingkan dengan yang tanpa AHU. Kalau hendak dipaksakan menggunakan istilah dualisme, maka yang ada hanyalah sah dan tidak sah.”

“Saya hanya berharap PWI tetap kompak, yang salah jalan kembalilah ke jalan yang benar, berpeganglah pada konstitusi dan PD PRT PWI, merajut kebersamaan tanpa meninggalkan legalitas.”

Hudono juga menyatakan sangat terkesan dengan sambutan tuan rumah HPN yang luar biasa, pelayanan yang nyaris tanpa cela. “Apresiasi tinggi kepada panitia, terkhusus buat Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie yang sukses membuat acara begitu semarak dan menyala, luar biasa!”

Kategori :