Bengkulu Selatan Darurat ODGJ: Angka Tertinggi di Provinsi, Dinsos Bergerak!
Bengkulu Selatan Darurat ODGJ: Angka Tertinggi di Provinsi, Dinsos Bergerak!--Heru Dirgantara/rakyatbengkulu.com
BENGKULU SELATAN, RAKYAT BENGKULU.COM – Isu kesehatan mental menjadi perhatian serius di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Data terbaru menunjukkan bahwa daerah ini mencatat angka Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tertinggi se-Provinsi Bengkulu di tahun 2024.
Ratusan warga Bengkulu Selatan harus dirawat di Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu, sebuah angka yang dinilai sangat tinggi untuk satu daerah.
BACA JUGA:Wajah Baru Pantai Pasar Bawah: Bengkulu Selatan Siap Sulap Jadi Pusat Wisata Terpadu!
BACA JUGA:Skema Outsourcing di Mukomuko Masih Digodok: Solusi bagi Eks Honorer?
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, S.STP, M.Si, mengonfirmasi hal ini.
"Ya, untuk tahun kemarin, daerah kita termasuk yang paling tinggi se-provinsi Bengkulu," ujar Efredy pada Minggu, 1 Juni 2025.
Dilema Pemulangan ODGJ yang Sembuh: Keluarga Enggan Menjemput
Meskipun angka pasien tinggi, ada kabar baik: empat pasien ODGJ asal Bengkulu Selatan telah dinyatakan sembuh oleh pihak RSKJ Soeprapto pada tahun 2025, dengan catatan mereka rutin mengonsumsi obat.
BACA JUGA:Gaji ASN Dipotong 2,5 Persen: Pemprov Bengkulu Genjot Zakat Profesi Demi Kesejahteraan Umat!
BACA JUGA:Usai Long Weekend, Ini 7 Cara Jitu Bangun Pagi Tanpa Drama Tombol Snooze
Namun, muncul dilema baru. Pihak keluarga dari keempat pasien yang sudah sembuh ini menunjukkan ketidakmauan untuk menjemput kembali anggota keluarganya.
Berbagai alasan dilontarkan, mulai dari kesibukan hingga masalah biaya pengobatan lanjutan.
"Hingga sekarang sudah sekitar 1 bulan pihak keluarga belum mau menjemput keluarganya yang sudah dinyatakan sembuh ODGJ oleh pihak RSKJ," beber Efredy.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


