10 Siswa SD Dikeluarkan dari Kelas Lantaran Tak Bawa Bekal, PGRI Angkat Suara
Meditasi terkait kejadian guru mengeluarkan siswa--Foto KORANRB.ID
"Pembiasaan membawa bekal hanya 1 kali atau 2 kali dalam sebulan. Itupun diberlakukan hanya setiap hari Sabtu, namun memang dilakukan secara terus menerus," ujarnya.
Menanggapi kejadian ini, Ketua PGRI Bengkulu Tengah, Supriyanto, S.Pd, MM angkat bicara.
Ia menyesalkan insiden tersebut dan meminta para guru agar tidak gegabah dalam mengambil tindakan terhadap siswa.
"Saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Sebab ketika ada guru yang melanggar, perlu juga ada pemberian sanksi sebagai efek jera agar tidak diulangi. Di sini saya mengajak kita sama-sama untuk saling mengingatkan," ungkapnya.
BACA JUGA:Kapolres Kaur Imbau Warga Hindari Miras dan Obat Terlarang: 'Kita Butuh Dukungan Masyarakat'
BACA JUGA:NIP Tuntas, 52 CPNS Bengkulu Utara Siap Dilantik: Tinggal Tunggu Jadwal dari Pusat
Pihak PGRI juga telah berkomunikasi langsung dengan kepala sekolah dan menerima penjelasan bahwa insiden ini terjadi akibat miss komunikasi antara guru dan siswa, terutama karena adanya kegiatan praktik siswa kelas VI.
"Informasi yang didapat, itu sekedar miss komunikasi. Pada hari ini sudah dirapatkan dan selesai. Pihak sekolah juga sudah menyampaikan permohonan maaf," tambah Supriyanto.
Meski masalah diklaim sudah selesai, insiden ini membuka kembali diskusi soal perlakuan yang adil dan proporsional terhadap siswa, pentingnya komunikasi yang tepat antara guru dan murid, serta perlunya profesionalisme dalam lingkungan pendidikan.
Berita ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: PGRI Minta Kejadian Guru Keluarkan Siswa Tidak Lagi Terulang
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


