Harga Jagung Pakan Anjlok, Petani di Bengkulu Utara Terancam Merugi
Harga Jagung Pakan Anjlok, Petani di Bengkulu Utara Terancam Merugi--Dok/KORANRB.ID
Sayangnya, harga jagung pakan kini mencatatkan harga terendah dalam beberapa tahun terakhir.
“Ini merupakan harga terendah dalam beberapa tahun belakangan ini, biasanya paling rendah harga Rp5.000 per kilo,” terangnya.
Tanaman jagung pakan banyak dipilih oleh petani karena hasil panennya diharapkan dapat digunakan untuk memulai musim tanam padi kembali.
Namun, dengan harga yang sangat rendah ini, petani merasa jauh dari target dan kebutuhan mereka.
“Dengan harga seperti sekarang, sepertinya jauh dari target atau kebutuhan kami,” pungkas Suryanto.
Selain jagung pakan, petani di Bengkulu Utara juga menanam tanaman sayuran seperti cabai.
Meski harga cabai tinggi, tanaman ini tidak banyak dipilih sebagai tanaman sela.
BACA JUGA:Tunggakan PBB di Rejang Lebong Capai Rp3,2 Miliar, BPKD Gandeng Jaksa
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG 3 Kg di Bengkulu Utara Aman dan Lancar
Hal ini disebabkan cabai rentan terhadap hama, dan adanya pusat-pusat tanaman cabai di Bengkulu Utara yang menyebabkan fluktuasi harga, terutama saat panen serentak.
Dengan harga jagung pakan yang anjlok, petani berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk memperbaiki kondisi ini, agar mereka bisa kembali memperoleh keuntungan yang layak dari hasil pertanian mereka.
Berita ini sudah tayang di KORANRB.ID berjudul: Harga Jagung Pakan di Bengkulu Utara Anjlok, Petani Merasa Rugi
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


