Bapenda Gaspol Kejar PAD, Target 2025 Lebih Tinggi dari Rp35 Miliar
Kepala Bapenda Bengkulu Utara, Markisman --Dok/KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bengkulu Utara terus tancap gas dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Langkah ini sejalan dengan instruksi Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, M.Ap yang menekankan pentingnya kerja keras seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mendongkrak PAD di tahun 2025 agar jauh lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2024.
Evaluasi yang dilakukan menunjukkan masih banyak potensi pendapatan daerah, khususnya dari sektor pajak, yang belum tergarap maksimal.
Baik berupa tunggakan pajak maupun potensi objek pajak baru yang belum dimasukkan ke dalam kategori pajak daerah.
BACA JUGA:Tragis! Wanita di Lubuklinggau Dibunuh Kekasih karena Minta Diceraikan Istri Sah
BACA JUGA:TP PKK Siap Tancap Gas! Meita Elita Arie Fokus Ekonomi Keluarga dan Kesehatan Ibu-Anak
Kepala Bapenda Bengkulu Utara, Markisman, S.Pi menyatakan optimisme tinggi terhadap capaian target pajak tahun ini.
Ia menegaskan bahwa penerimaan pajak daerah diprediksi bisa melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp35 miliar.
“Mengingat tahun 2025 ini juga ada beberapa objek pajak baru yang masuk sebagai pendapatan daerah, yang diharapkan bisa menambah PAD Bengkulu Utara. Saat ini pendapatan daerah yang terkumpul sudah mencapai Rp9,4 miliar atau sekitar 26 persen dari target pajak Rp35 miliar,” ujarnya.
Markisman menjelaskan bahwa beberapa jenis pajak yang menjadi tulang punggung PAD antara lain Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
BACA JUGA:Pelabuhan Rp 300 Miliar, Gebrakan Bupati Arie untuk Bangkitkan Ekonomi Bengkulu Utara
BACA JUGA:Bupati Arie Dorong Pelabuhan Laut di Bengkulu Utara, Pacu Ekonomi Lewat RPJMD Baru
Selain itu, pajak restoran, pajak reklame, sarang burung walet, air tanah hingga pajak mineral bukan logam dan batuan turut memberikan kontribusi signifikan terhadap kas daerah.
“Termasuk juga pajak mineral bukan logam dan batuan yang juga nilainya cukup besar masuk ke kas PAD,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


