Awards Disway
HONDA

Sertifikasi Guru Tersendat, 300 Guru Bengkulu Utara Masih Menanti SK Tunjangan

Sertifikasi Guru Tersendat, 300 Guru Bengkulu Utara Masih Menanti SK Tunjangan

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Utara, Sugeng Wiyono--Dok/KORANRB.ID

Namun demikian, terdapat kendala teknis dalam proses pencairan. 

Salah satu syarat baru dari Kementerian Keuangan adalah penggunaan satu rekening yang sama untuk gaji dan tunjangan.

BACA JUGA:Warga Keluhkan Jalan dan Ekonomi, Wakil Ketua DPRD Kota Bengkulu Janji Kawal Aspirasi

BACA JUGA:Penemuan Mayat dalam Karung Gegerkan Warga di Pantai Muaro Jenggalu, Identitas Masih Misterius

Hal ini membuat proses harus melalui tahap sinkronisasi data.

“Sehingga saat ini kita masih sinkronisasi rekening antara rekening sertifikasi guru dan rekening gaji guru,” jelas Sugeng.

Selama ini, banyak guru menggunakan rekening berbeda untuk gaji dan tunjangan. 

Dinas Pendidikan masih menyusun laporan dan akan kembali mengajukan permohonan pencairan setelah proses sinkronisasi selesai.

BACA JUGA:Warga Keluhkan Jalan dan Ekonomi, Wakil Ketua DPRD Kota Bengkulu Janji Kawal Aspirasi

BACA JUGA:Penemuan Mayat dalam Karung Gegerkan Warga di Pantai Muaro Jenggalu, Identitas Masih Misterius

Adapun total kebutuhan anggaran untuk pembayaran tunjangan profesi guru tahun ini mencapai Rp18,8 miliar, yang terdiri dari Rp16,6 miliar untuk 1.209 guru PNS dan Rp2,2 miliar untuk 330 guru PPPK.

“Pembayaran tidak lagi dilakukan pemerintah daerah, melainkan langsung dari Kementerian Keuangan,” tegas Sugeng. 

Kini para guru tinggal berharap proses sinkronisasi segera rampung agar hak mereka bisa segera diterima.

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait