Awards Disway
HONDA

Pupuk Subsidi untuk Bengkulu Utara Masih Belum Maksimal

Pupuk Subsidi untuk Bengkulu Utara Masih Belum Maksimal

Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Bengkulu Utara, Juwita Abadi, SP--Dok/KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM –  Upaya peningkatan produktivitas lahan pertanian, khususnya sawah di Kabupaten Bengkulu Utara, terus digenjot oleh pemerintah daerah. 

Selain pembenahan infrastruktur pertanian, dukungan penyaluran bibit unggul dan pupuk subsidi menjadi fokus utama untuk memastikan hasil panen petani meningkat, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Bengkulu Utara, Juwita Abadi, SP, mengungkapkan bahwa tingkat serapan pupuk subsidi oleh petani saat ini cukup tinggi untuk masa tanam pertama tahun ini.

“Untuk serapan pupuk urea 21 persen, dan untuk NPK 31,5 persen, artinya petani sudah mulai menebus pupuk subsidi untuk masa tanam awal,” jelas Juwita.

BACA JUGA:Dua Hari Bolak-Balik Rumah Mayat, Anak Terduga Pelaku Diduga Tutupi Pembunuhan di Rejang Lebong

BACA JUGA:Pilu! Bocah 10 Tahun Hamil Akibat Ulah Bejat Ayah Kandung dan Kakak Tiri, Tes DNA Jadi Kunci

Data mencatat, sebanyak 351 ton pupuk urea dan 631 ton pupuk NPK sudah diserap petani. 

Namun demikian, jumlah ini masih belum sepenuhnya memenuhi total kebutuhan pupuk di Bengkulu Utara. 

Penyaluran pun dilakukan secara bertahap, sejalan dengan kebutuhan petani setiap masa tanam.

“Penyaluran dilakukan bertahap, dan petani menebus sesuai kebutuhan pada masing-masing periode tanam,” tambahnya.

BACA JUGA:Baru Setahun Jadi ASN PPPK, Pegawai Puskesmas Sukamerindu Terancam PTDH Akibat Kasus Begal Payudara

BACA JUGA:Sport Center Kepahiang Terkendala Hibah Lahan, Pemkab Terus Lobi Pemprov Bengkulu

Untuk tahun ini, Bengkulu Utara mendapat kuota pupuk subsidi sebanyak 1.691 ton urea dan 2.000 ton NPK. 

Padahal, berdasarkan pengajuan dari Dinas TPHP ke Kementerian Pertanian melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), kebutuhan ideal sebenarnya mencapai 1.971 ton urea dan 3.421 ton NPK.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait