Antrean BBM Mengular di Bengkulu Utara, Pemkab dan SPBU Soroti Dugaan Penimbunan
Pemkab Bengkulu Utara melakukan rapat membahas antrean pembelian bahan bakar minyak yang semakin parah di Bengkulu Utara--Foto KORANRB.ID
Modusnya diduga dengan membeli BBM subsidi menggunakan kendaraan berbarcode, kemudian dikuras dari tangki untuk dijual kembali secara ilegal.
Menanggapi hal ini, Asisten II Sekda Bengkulu Utara, Heru Susanto, ST, menyatakan bahwa Pemkab telah menerima seluruh masukan dan keluhan tersebut dan akan menindaklanjuti dengan rapat lanjutan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Namun terkait pembatasan atau larangan pembelian setiap hari, itu bukan kewenangan daerah dan sejauh ini tidak ada larangan,” terangnya.
BACA JUGA:BRI Perkuat Komitmen Tingkatkan Akses Hunian Terjangkau dalam Program 3 Juta Rumah
BACA JUGA:ATM BRI Mudah Ditemukan hingga ke Pelosok, Warga: Layanannya Lengkap dan Praktis!
Ia menambahkan bahwa kondisi distribusi BBM ke Bengkulu Utara memang belum optimal karena keterbatasan pelabuhan.
Meski Pelabuhan Pulau Baai kini telah bisa dilalui, kapal-kapal besar belum bisa masuk secara maksimal.
“Sehingga untuk pengiriman kita masih mengandalkan dari wilayah Sumatera Barat dan Lubuk Linggau,” tambahnya.
Kondisi ini semakin memperkuat kebutuhan akan evaluasi sistem distribusi dan pengawasan ketat terhadap penggunaan BBM bersubsidi agar benar-benar tepat sasaran.
BERITA ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: Diduga Penimbun BBM Masih Ada, SPBU Akui Banyak Mobil Antre BBM di Bengkulu Utara
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


