Kasus Diare di Kaur Capai Ribuan, Balita Jadi Kelompok Paling Rentan
PENJELASAN: Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Kaur, H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP--Dok/KORANRBID
Ia juga menyarankan agar pasien yang mengalami diare lebih dari delapan kali dalam sehari segera mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
“Kalau ada yang mengidap penyakit diare cukup parah, periksa ke dokter spesialis. Jangan dianggap sepele, bisa berakibat fatal,” jelasnya.
Selain itu, Sapuan juga meminta agar Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Kaur meningkatkan pengawasan terhadap peredaran makanan kedaluwarsa yang berisiko menyebabkan diare dan keracunan.
BACA JUGA:865 Peserta Perebutkan 357 Formasi PPPK Tahap II di Rejang Lebong, Ujian Kompetensi Dimulai Mei 2025
BACA JUGA:Bongkar Skandal PAW! Hasto Disebut Jamin Kursi DPR untuk Harun Masiku
“Selain masyarakat, OPD terkait juga harus memperhatikan peredaran makanan kedaluwarsa,” tegasnya.
Sementara itu, Dinkes Kaur saat ini masih memproses rekapitulasi data kasus diare untuk tahun 2025.
Artikel ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul:
Data Tahun 2024, Warga Kaur Mengidap Diare Didominasi Balita
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


