Awards Disway
HONDA

Enam Kepala Sekolah di Kaur Pensiun, Penunjukan Pengganti Masih Menunggu SK Bupati

Enam Kepala Sekolah di Kaur Pensiun, Penunjukan Pengganti Masih Menunggu SK Bupati

Kepala Bidang Ketenagaan PTK Disdikbud Kaur, Sumarlan Efendi, M.H--Dok/KORANRBID

RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kaur mencatat sebanyak enam Kepala Sekolah (Kepsek) resmi memasuki masa pensiun di tahun ini. 

Keenam Kepsek tersebut berasal dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta Taman Kanak-kanak (TK).

Untuk sementara, jabatan yang kosong diisi oleh Pelaksana Harian (Plh) agar tata kelola sekolah tetap berjalan. 

BACA JUGA:Kapolres Kaur Imbau Warga Hindari Miras dan Obat Terlarang: 'Kita Butuh Dukungan Masyarakat'

BACA JUGA:NIP Tuntas, 52 CPNS Bengkulu Utara Siap Dilantik: Tinggal Tunggu Jadwal dari Pusat

Sementara itu, proses penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) tengah berlangsung dan masih menunggu persetujuan dari Bupati Kaur, Gusril Pausi, S.Sos., M.A.P.

Adapun sekolah yang ditinggalkan oleh Kepala Sekolah pensiun tersebut meliputi SDN 96, SDN 97, SDN 121, SDN 62, SMPN 02, serta TK Negeri Sinar Pagi.

“Tahun ini ada 6 sekolah yang Kepseknya pensiun, sekarang masih dalam tahapan penunjukan Plt nunggu SK Bupati,” ujar Kepala Bidang Ketenagaan PTK Disdikbud Kaur, Sumarlan Efendi, M.H, dikutip dari KORANRB.ID.

Lebih lanjut, Sumarlan mengungkapkan bahwa pada tahun 2024 lalu, terdapat sebanyak 30 guru yang pensiun di Kabupaten Kaur

BACA JUGA:Terisolasi di Tengah Laut: Enggano Krisis BBM dan Listrik, Ekonomi Warga Lumpuh

BACA JUGA:Tempo Sehari, Polsek Teluk Segara Ungkap Kasus Pengeroyokan dan Penganiayaan Berat

Ia menjelaskan bahwa setiap tahunnya jumlah guru terus berkurang karena memasuki masa pensiun. 

Namun, pemerintah daerah tetap berupaya menjaga keseimbangan dengan melakukan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Kalau untuk tahun 2026 nanti, kita belum bisa data. Namun sudah hampir dipastikan setiap tahun pasti akan ada pengurangan jumlah guru,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait