Anggaran Menyusut, Nelayan Kaur Hanya Dapat 10 Mesin Sampan di 2025
Salah seorang pembeli tengah menawar ikan yang dijual oleh nelayan TPI Pasar Lama.--Dok/KORANRB.ID
“Kalau prosesnya mungkin masih cukup lama. Untuk itu, kepada kelompok nelayan silakan ajukan proposal agar bisa dicek apakah layak mendapatkan bantuan atau tidak,” imbau Iprianto.
Meski jumlah bantuan tahun ini terbatas, produktivitas nelayan Kaur justru menunjukkan tren positif.
BACA JUGA:Pj Sekda Bengkulu Dorong Sinergi Digital dan Outsourcing untuk Tekan Pengangguran
BACA JUGA:De Bruyne Jadi Penentu, City Pertahankan Asa Liga Champions dengan Kemenangan Tipis atas Wolves
Pada 2024 lalu, hasil tangkapan mencapai 27 ton—meningkat dibandingkan 2023 yang hanya sekitar 26 ton.
Ini menjadi bukti potensi besar perikanan daerah meski mayoritas nelayan masih mengandalkan metode tradisional dengan jarak tangkap hanya 5 hingga 7 mil laut.
Laut Kaur hingga kini masih menjadi habitat ikan musiman seperti sarden, tongkol, ikan kue, dan jenis ikan lainnya yang hidup berkelompok.
Kinerja nelayan tradisional yang tinggi ini seharusnya bisa menjadi pertimbangan lebih dalam kebijakan anggaran perikanan ke depan.
BACA JUGA:Domisili ASN Bengkulu Tengah Jadi Sorotan: 31 Pejabat Sudah Patuh, 4 Lagi Masih Bandel
BACA JUGA:Dinas Damkarmat Mukomuko Akan Gelar Simulasi Kebakaran di 5 Kecamatan, Libatkan 200 Warga
Berita ini sudah tayang di KORANRB.ID berjudul : Bantuan Mesin Perahu Nelayan, Dinas Perikanan Kaur Anggarkan Rp300 Juta
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


